Ketua Harian Dekranas Ajak Stakeholders Dukung Peningkatan UMKM di Indonesia

Liputan6.com, Solo Untuk meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diperlukan dukungan dari seluruh stakeholders. Dengan dukungan tersebut, peluang UMKM untuk berkembang pun semakin besar.

Berkaitan dengan itu, Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Tri Tito Karnavian pun berharap, seluruh stakholders mendukung peningkatan UMKM di Indonesia.

“Kami harapkan demikian, tidak hanya Dekranas yang melakukan kegiatan di Solo, tapi juga seluruh komponen di luar pemerintah, seperti Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BUMN, harapannya dengan adanya kegiatan ini mendorong instansi lain untuk berbuat yang sama,” ujarnya dalam Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan di Ndalem Wuryaningratan, Solo, Selasa (14/5/2024).

Tri menyebut bahwa sektor UMKM menyumbang 61% Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Ia mengatakan, jumlah UMKM sempat turun akibat pandemi Covid-19 dan meningkat menjadi 66 juta pelaku UMKM pada 2023.

“UMKM kriya sesuai data UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menjadi bagian 6 subsektor ekonomi kreatif. UMKM kriya menyumbang 16% dari ekonomi kreatif,” sebutnya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Solo, Selvi Ananda mengatakan, Solo telah masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO. Ia pun mendorong semua pemangku kepentingan mendukung peningkatan kapasitas UMKM di Kota Solo.

“Ya nanti lihat ke depannya, kami ingin lebih banyak forum-forum seperti ini agar lebih mengedukasi UMKM, menambah pengetahuan UMKM lagi sehingga punya skill dan bekal lagi untuk UMKM,” katanya.

Adapun Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan digelar Dekranas bekerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kota Solo.

Forum tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-44 Dekranas. Sebanyak 300 orang perempuan menjadi peserta. Mereka menjalankan usaha kriya, busana, kuliner, dan lainnya.

Para narasumber yang hadir dalam forum ini menyampaikan sejumlah materi, yakni mengenai pengembangan UMKM yang dijalankan perempuan, cerita sukses UMKM perempuan, dan akselerasi bisnis melalui perizinan.

(*)