Wamendagri Bima Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Mitigasi Terkait Prediksi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah

Ia meminta kepala daerah dapat memastikan masyarakat tidak berada di lokasi rawan bencana saat curah hujan sedang tinggi.

oleh Wuri Anggarini pada 11 Mar 2025, 16:19 WIB
Diperbarui 11 Mar 2025, 16:24 WIB
Wamendagri Bima Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Mitigasi Terkait Prediksi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah
Wamendagri Bima Arya Sugiarto. (c) Puspen Kemendagri... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan prediksi akan terjadi curah hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia yang akan berlangsung pada 10-20 Maret 2025. Terkait hal ini, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, mengingatkan para kepala daerah melakukan langkah mitigasi bencana.

“Kami mengingatkan semua kepala daerah, di daerah-daerah rawan bencana, rawan banjir, untuk siap-siap memastikan sistem mitigasinya berjalan,” ujar Bima kepada awak media saat meninjau lokasi banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/3/2025).

Promosi 1

Imbauan Mitigasi Jangka Pendek

Wamendagri Bima Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Mitigasi Terkait Prediksi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah
Wamendagri Bima Arya Sugiarto. (c) Puspen Kemendagri... Selengkapnya

Ia meminta kepala daerah dapat memastikan masyarakat tidak berada di lokasi rawan bencana saat curah hujan sedang tinggi. Tak hanya itu, Bima juga memberikan imbauan daerah agar melakukan mitigasi jangka pendek seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Ia pun memberikan penjelasan terkait daerah tersebut yang menjadi kawasan yang cukup sering dilanda banjir. Untungnya, masyarakat di sana sudah memiliki sistem mitigas yang matang. Hal ini juga didukung oleh upaya menjalin kolaborasi bersama organisasi atau komunitas, termasuk Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C). “Jadi untuk jangka pendek, mereka sudah memiliki sistem informasi dan mitigasi yang menurut saya layak untuk ditiru daerah lain. Ada informasi yang dikelola melalui CCTV, melalui jalur sosmed, dan lain-lain, jalur komunikasi,” katanya.

Selain upaya tersebut, langkah mitigasi lainnya adalah melalui sistem evakuasi yang telah diberikan tanda tertentu. Dengan upaya itu, diharapkan bencana banjir tidak berdampak terlalu signifikan bagi masyarakat.

Pentingnya Waspada Potensi Perubahan Cuaca

Wamendagri Bima Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Mitigasi Terkait Prediksi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah
Wamendagri Bima Arya Sugiarto. (c) Puspen Kemendagri... Selengkapnya

Lebih lanjut, Bima juga mengingatkan agar kepala daerah perlu benar-benar waspada terhadap potensi terjadinya perubahan cuaca. Pemerintah pusat lewat sejumlah kementerian/lembaga saat ini sedang bekerja keras melakukan intervensi terhadap potensi terjadinya bencana. Hal ini termasuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan didukung oleh Pemda di wilayah Jabodetabek.

“Memang pemerintah melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurai awan di atas laut ya, maupun di daratan untuk tidak turun begitu ya, dikurangi. Tetapi bagaimanapun juga sangat mungkin ada tetap curah hujan yang lolos dan kemudian menimbulkan banjir,” tandas Bima seraya meminta daerah untuk tetap melakukan mitigasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya