Polisi Tangkap Panitia yang Diduga Gelapkan Tiket Konser yang Berakhir Ricuh di Tangerang

Polisi memburu MDP karena dilaporkan diduga melakukan aksi penggelapan uang ticketing konser Lentera Festival 2024.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Jun 2024, 15:35 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 15:35 WIB
Lentera Fest
Konser musik Lentera Festival 2024 yang sedianya digelar di Tangerang batal digelar dan malah berujung kerusuhan penonton hingga panggung dibakar massa yang mengamuk. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Tangerang - Ketua panitia Lentera Festival 2024 yang diduga membawa kabur uang senilai ratusan juta rupiah dan mengakibatkan konser batal digelar, sehingga berakhir ricuh di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, akhirnya ditangkap polisi.

Pria yang beberapa terakhir ini viral di media sosial itu ternyata berinisial MDP, berusia 27 tahun. Polisi pun membenarkan telah menangkap terduga pelaku tersebut.

“Ya betul sudah diamankan, saat ini proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, Rabu (26/6/2024).

Seperti diketahui, Polisi memburu MDP karena dilaporkan diduga melakukan aksi penggelapan uang ticketing konser Lentera Festival 2024. Sehingga, ribuan penonton mengamuk karena kecewa konser batal digelar tanpa ada kejelasan dari panitia penyelenggara.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 23 Juni 2024 malam, di Lapangan Sepak Bola Desa Suka Asih, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kerusuhan berujung aksi pembakaran itu terjadi usai konser musik yang menampilkan beberapa musisi ini seperti Feel Koplo, NDX AXA dan Guyom Waton, batal tampil. Pembatalan ini dilakukan sepihak oleh panitia karena tidak sanggup membayar musisi tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penonton Kesal

Polisi tengah menyelidiki kasus pembakaran sound system dan panggung oleh penonton saat gelaran konser Lentera Festival di Area Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Tangerang, Minggu (23/6/2024) malam.

Sebab, selain amukan massa yang menyebabkan pembakaran panggung dan sound system, diduga juga ada penjarahan pagar pembatas penonton dalam kejadian tersebut.

Kejadian tersebut, berawal saat pukul 19.00 WIB, penonton melihat tidak ada panitia di area panggung dan panggung masih terlihat gelap. Padahal, berdasarkan rundown acara di Tangerang itu, konser di mulai sekitar pukul 20.00 WIB.

"Lalu, penonton yang curiga mulai teriak, mana artisnya dan kapan mulai," kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, Senin (24/6/2024).

Hingga akhirnya, kekesalan penonton pun memuncak pada pukul 20.00 WIB. Saat konser tidak kunjung mulai.

Penonton berteriak meminta kejelasan, namun tidak ada respon sehingga, beberapa penonton mulai merangsek ke area panggung dan merusak properti musik.

"Betul ada yang dibakar, itu sound system-nya. Kerusuhan itu terjadi sampai pukul 20.30 WIB. Hingga akhirnya, dapat kami bubarkan dan beri imbauan ke penonton," ungkap Ucu.

Dari hasil pemeriksaan sementara, panitinya nyatanya tidak sanggup membayar beberapa artis hingga konser dibatalkan sepihak.

Penonton yang sudah membeli tiket konser dengan harga Rp115 ribu baik secara online dan offline pun merasa kecewa hingga, nekat merusak beberapa properti konser.

"Jadi, panitia ini ada masalah pembayaran dengan artinya, sehingga tidak bisa memulai acara konser. Saat ini, kami pun tengah mencari panitia untuk pertanggungjawabannya, karena mereka (panitia) tidak ada di lokasi," tutur Ucu.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya