Cak Imin: PKB Didirikan untuk Bangsa Indonesia, Bukan Buat NU Pribadi

Cak Imin mengingatkan setelah terpilih menjadi anggota legislatif, mereka bukan saja memikul mandat pemilih, tetapi mandat seluruh rakyat Indonesia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 26 Jul 2024, 20:16 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 20:16 WIB
Cak Imin Bicara Demokrasi di Parlemen Santri Nusantara
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar didampingi Ketua F-PKB MPR Jazilul Fawaid dan Plt Ketua F-PKB DPR Cucun Syamsurizal memberi keterangan pers usai menghadiri Parlemen Santri Angkatan IV F-PKB MPR RI, Jakarta, Kamis (19/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersyukur sekaligus bangga bisa membersamai dan memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legilatif PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4.

"Kenapa saya bangga karena andalah orang-orang yang terpilih, yang dipercaya oleh rakyat, dipercaya oleh PKB 5 tahun ke depan memiliki mandat sejarah, mandat rakyat dan mandat mengelola legislatif," kata Gus Imin di Berastagi, Karo, Jumat (26/7/2024).

Menurutnya, rasa bangga sangat dalam karena di pundak seluruh Pemimpin PKB terdapat mandat perjuangan PKB dan aspirasi para pemilih.

Namun, dia mengingatkan setelah terpilih menjadi anggota legislatif, mereka bukan saja memikul mandat pemilih, tetapi mandat seluruh rakyat Indonesia.

"Buat apa kita hadir, hidup dan tumbuh sukses tapi cuma untuk mengukir sejarah sendiri. Mungkin mulia, mungkin masuk surga, tetapi tidak mendapat surga tertinggi. Karena itu yang dulu niatnya jadi DPR karena nganggur, karena kepingin, mari niat itu kita naikkan untuk memperjuangkan mandat bangsa Indonesia," tegasnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, dari awal PKB didirikan, disusun dan dibuat dari NU untuk diabdikan untuk rakyat dan bangsa Indonesia.

"Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya merah putih bagi kejayaan Indonesia," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PKB untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Cak Imin lantas meminta anggota legislatif non muslim yang mengikuti Sespim Perubahan tersebut untuk angkat tangan.

"Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu mari kita niatkan setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena merah putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina," ujarnya.

"Di tangan pemimpin PKB bukan hanya dari Sumatera Utara, bukan saja dari Riau, dari Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, tapi masa depan PKB seluruh Indonesia bergantung para pemimpin-pemimpin ini semua. Semuanya kita sama dan menyatu, dari Aceh sampai Papua. Seorang pemimpin PKB di Aceh satu kesatuan dengan seorang pemimpin di Papua," imbuh dia.

 


PBNU Akan Bentuk Pansus untuk Rebut Kembali PKB

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk tim lima panitia khusus (pansus) terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Gus Ipul, tim lima merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.

"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan," kata Gus Ipul seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (26/5/2024).

Gus Ipul beralasan, saat ini elite di PKB banyak membuat pernyataan melenceng dari fatsun awal berdirinya. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis dari para elite partai guna menjauhkan PKB dari struktural Nahdlatul Ulama (NU).

"Pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, PKB didirikan oleh struktur NU, dalam hal ini PBNU hingga ke cabang, MWC dan ranting NU. Sehingga, ditegaskan Gus Ipul, tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.

 


Tim 5 Akan Segera Diwujudkan

Keponakan Gus Dur itu mencontohkan, pernyataan elite PKB yang menganggap PBNU tidak perlu didengarkan. Buktinya, kata Gus Ipul, PKB gagal dalam pemilihan presiden 2024. Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menjadi cawapres berpasangan dengan Anies Baswedan, kalah dari Prabowo-Gibran.

Gus Ipul memastikan, tim lima yang akan dibentuk ini akan menyerupai tim lima pada awal reformasi terdahulu, yang pernah dibentuk PBNU untuk mendirikan PKB.

Tim lima ini akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

"Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," kata Gus Ipul.

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya