Gandeng BRIN, BAZNAS RI Luncurkan Program Beasiswa Riset 2024

Dengan kolaborasi bersama BRIN, BAZNAS berupaya untuk tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang melalui riset dan kajian tata kelola zakat.

oleh Tim News diperbarui 27 Agu 2024, 16:55 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 16:55 WIB
Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program Beasiswa Riset BAZNAS 2024 untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (27/8/2024). (Tim News).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program Beasiswa Riset BAZNAS 2024 untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa), sebagai langkah konkret dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Beasiswa Riset BAZNAS adalah program beasiswa dengan memberikan bantuan dana riset tugas akhir untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan, bagi mahasiswa di pendidikan tinggi S1, S2, S3, dan tahun ini BAZNAS juga membuka kuota kategori di luar mahasiswa seperti Tim/Kelompok/Instansi/Lembaga Riset.

Acara Seminar Nasional dan Peluncuran Beasiswa Riset BAZNAS 2024 diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Noor Achmad, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan,Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Zainulbahar Noor, Kepala BRIN RI Laksana Tri Handoko, beserta jajarannya.

Ketua BAZNAS RI Noor Achmad mengungkapkan, sebanyak 150 beasiswa akan diberikan, dengan masing-masing untuk 50 mahasiswa S1, 55 mahasiswa S2, dan 55 mahasiswa S3, serta kelompok riset 5 tim.

Dalam pelaksanaannya, Kiai Noor menjelaskan, BAZNAS akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi ini akan memungkinkan para mahasiswa berprestasi yang menerima beasiswa untuk melakukan riset yang dapat mengatasi berbagai permasalahan mustahik, sehingga mereka bisa diberdayakan di masa mendatang.

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya membantu para mustahik saat ini, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk membantu orang lain di masa depan,” ungkap Kiai Noor.

Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan, selama ini, BAZNAS dikenal dengan berbagai program bantuan langsung kepada mustahik. Namun, dengan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BAZNAS berupaya untuk tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang melalui riset dan kajian tata kelola zakat.

"Melalui beasiswa riset ini diharapan bisa melahirkan peneliti yang bisa menciptakan inovasi tata kelola zakat melalui riset dan kajian yang dilakukannya sehingga dapat terwujud berbagai program kemanusiaan yang bisa tepat sasaran dan membawa kebermanfaatan untuk mustahik," ujar Kiai Noor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Zakat Solusi Permasalahan Nasional

Menurut Kiai Noor, program beasiswa riset ini bukan hanya sebuah inisiatif untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga merupakan upaya BAZNAS dalam menempatkan zakat sebagai solusi untuk permasalahan nasional, khususnya dalam konteks kemiskinan ekstrem.

"Insya Allah, kami abdikan apa yang kami miliki untuk masyarakat miskin/mustahik. Mudah-mudahan mereka bisa menolong kita setidaknya di akhirat," ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menambahkan, program beasiswa riset ini adalah bagian penting dari komitmen BAZNAS untuk berinvestasi pada masa depan Indonesia.

“Ini adalah bentuk komitmen bagaimana zakat dapat menjadi bagian dari solusi kebangsaan dan meletakkan fondasi peradaban. Dari tahun ke tahun, anggaran untuk program ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kualitas penelitian tentang tata kelola zakat dan sektor lainnya,” jelas Saidah.

"Ini mendorong kami untuk terus meningkatkan anggaran dan keberpihakan terhadap pengembangan riset di Indonesia," lanjutnya.

Saidah juga menekankan pentingnya riset dalam meningkatkan kapasitas teknologi dan inovasi, baik dalam pengelolaan zakat maupun dalam pemberdayaan ekonomi mustahik.

 


Total Bantuan

Adapun total bantuan yang telah BAZNAS RI salurkan untuk Beasiswa dan Bantuan Riset kepada masyarakat sejak tahun 2018 senilai Rp10 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengapresiasi inisiatif BAZNAS dalam memberikan beasiswa riset ini, yang dinilainya sangat relevan dengan program Manajemen Talenta Nasional yang dikelola oleh BRIN.

Menurutnya, dengan dukungan dari BAZNAS, talenta-talenta muda Indonesia dapat didorong untuk mencapai prestasi lebih tinggi dalam riset dan inovasi.

Lebih lanjut, Handoko mengajak BAZNAS untuk bekerja sama lebih erat dalam merancang skema beasiswa yang efektif dan efisien, sehingga bisa langsung menyasar kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan memiliki kapasitas.

“Kami siap mendukung dan memfasilitasi masyarakat, terutama dalam bidang riset, sehingga semua pihak bisa maju bersama,” pungkasnya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya