Liputan6.com, Jakarta - Polisi batal memeriksa Aaliyah Massaid (22) dan Thariq Halilintar sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik. Itulah top 3 news hari ini.
Pemeriksaan sedianya digelar di Polda Metro Jaya pada Kamis 29 Agustus 2024. Ketidakhadiran pasangan suami-istri tersebut dikonfirmasi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca Juga
Ade Safri mengatakan, penasihat hukum Aaliyah Massaid (22) dan Thariq Halilintar menyampaikan langsung kepada penyidik. Dia mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan pada Jumat 30 Agustus 2024. Adapun, alasan pengunduran itu karena Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar baru pulang dari luar negeri.
Advertisement
Sementara itu, Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi memberikan lampu hijau kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung untuk maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
Menurut Jokowi, ini adalah hak politik Pramono dan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusungnya. Jokowi yakin Pramono dan PDIP telah melakukan kalkulasi politik yang matang sebelum memutuskan untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Ia menyadari bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah. Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa Pramono telah meminta izin kepadanya untuk ikut serta dalam Pilgub Jakarta 2024 segera setelah ditunjuk sebagai bakal calon gubernur oleh PDIP.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait ketegangan sempat terjadi antara pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta saat demo pada Kamis 29 Agustus 2024.
Penyebabnya karena mereka masih mengaktifkan aplikasi di tengah rencana aksi unjuk rasa. Kejadian bermula, saat sejumlah peserta unjuk rasa yang merupakan pengemudi ojek online berkumpul di lokasi unjuk rasa.
Ketika itu, sebagian dari mereka menyisir pengemudi ojol yang tak ikut bergabung, dan malah menarik penumpang. Dari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 29 Agustus 2024:
1. Pemeriksaan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Diundur Besok Jumat 30 Agustus
Polisi batal memeriksa Aaliyah Massaid (22) dan Thariq Halilintar sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik. Pemeriksaan sedianya digelar di Polda Metro Jaya pada Kamis 29 Agustus 2024.
Ketidakhadiran pasangan suami-istri tersebut dikonfirmasi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dia mengatakan, penasihat hukum Aaliyah Massaid (22) dan Thariq Halilintar menyampaikan langsung kepada penyidik.
"Hasil konfirmasi dari penasehat hukumnya, untuk agenda pemeriksaan terhadap Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar yang semula dijadwalkan hari ini di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, dimohonkan untuk di-reschedule," kata Ade Safri dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Agustus 2024.
Â
Advertisement
2. Jokowi: Semua Sudah Ada Hitung-hitungan Politiknya
Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, memberikan lampu hijau kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Menurut Jokowi, ini adalah hak politik Pramono dan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusungnya.
"Ya itu hak politik dari Pak Pramono Anung dan PDIP," kata Jokowi kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.
Jokowi yakin Pramono dan PDIP telah melakukan kalkulasi politik yang matang sebelum memutuskan untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Ia menyadari bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah.
"Semua pasti sudah ada kalkulasi politiknya, sudah ada hitung-hitungan politiknya. Saya kira memutuskan seperti itu bukan sesuatu yang mudah," ucap Jokowi.
Â
3. Sempat Tegang, Pengemudi Ojol Sepakat Boleh Ambil Penumpang saat Demo Asal Tidak Pakai Atribut
Ketegangan sempat terjadi antara pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta. Penyebabnya karena mereka masih mengaktifkan aplikasi di tengah rencana aksi unjuk rasa.Â
Kejadian bermula, saat sejumlah peserta unjuk rasa yang merupakan pengemudi ojek online berkumpul di lokasi unjuk rasa.Â
Ketika itu, sebagian dari mereka menyisir pengemudi ojek online yang tak ikut bergabung, dan malah menarik penumpang. Dari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Bahkan, ada pengemudi ojol yang nyaris terlibat cekcok mulut. Hal itu, karena tak terima dihentikan oleh rekannya. Beruntung, rekan-rekan lain berusaha untuk menenangkan situasi. Pengemudi ojol yang membawa penumpang itupun dipersilahkan untuk pergi.
Dikonfirmasi, salah satu anggota komunitas ojol bernama Dedi mengaku tak ada larangan bagi pengemudi ojol untuk mengaktifkan aplikasi di tengah rencana aksi unjuk rasa. Namun, syarat mereka dilarang menggunakan atribut.
Â
Advertisement