Capim KPK Fitroh Rohcahyanto Singgung soal Loyalitas saat Uji Kelayakan di DPR

Calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto menanggapi pertanyaan Komisi III DPR RI terkait makna loyalitas yang sempat disampaikan dalam materi pembahasan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim KPK.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Nov 2024, 22:10 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 22:10 WIB
Mantan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto mendaftar seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK).
Mantan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto mendaftar seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto menanggapi pertanyaan Komisi III DPR RI terkait makna loyalitas yang sempat disampaikan dalam materi pembahasan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim KPK.

Fitroh sendiri merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Kepada Komisi III DPR RI, dia menyatakan loyalitas sangat penting.

"Ketika loyal untuk hal yang positif it's ok, enggak ada masalah. Tapi kalau saya loyal ke Jaksa Agung misalnya dimaknai negatif, apakah negatif? Kan belum tentu. Jadi loyalitas tadi yang saya maksud loyalitas bukan kepada perseorangan, pak. Justru loyalitas maknanya kepada negara, melalui lembaga yang ada," ujar Fitroh di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Dia menegaskan loyalitas sangat penting khususnya di lembaga penegak hukum. Sebab, rahasia negara dapat begitu saja dibuka apabila orang tersebut berubah pihak.

"Tanpa punya loyalitas, lawannya loyalitas apa pak, pengkhianat. Ketika orang tidak punya loyalitas yang kuat, dia pengkhianat. Nah itu membahayakan menurut saya. Sangat penting loyalitas. Apalagi di lembaga-lembaga penegak hukum," kata Fitroh.

Sebelumnya, Jumat (15/11/2024), Komisi III DPR RI telah mengumumkan 20 nama calon anggota Dewan Pengawas (cadewas) dan calon pimpinan (capim) KPK yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Daftar 10 Capim KPK dan 10 Cadewas KPK

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima 20 nama calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima 20 nama calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. (Lizsa Egeham).

Adapun 20 nama itu terdiri dari 10 nama capim KPK dan 10 nama cadewas KPK, yang sebelumnya juga telah diumumkan oleh panitia seleksi.

10 nama peserta calon pimpinan KPK masa jabatan 2024-2029:

1. Agus Joko Pramono

2. Ahmad Alamsyah Saragih

3. Djoko Poerwanto

4. Fitnah Rohcahyanto

5. Ibnu Basuki Widodo

6. Ida Budhiati

7. Johanis Tanak

8. Michael Rolandi Cesnanta Brata

9. Poengky indarti

10. Setyo Budiyanto.

 

10 nama peserta calon Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029:

1. Benny Jozua Mamoto

2. Chisca Mirawati

3. Elly Fariani

4. Gusrizal

5. Hamdi Hassyarbaini

6. Heru Kreshna Reza

7. Iskandar MZ

8. Mirwazi

9. Sumpeno, dan

10. Wisnu Baroto

 

 

Infografis Sederet Tokoh Ramaikan Bursa Capim dan Dewas KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sederet Tokoh Ramaikan Bursa Capim dan Dewas KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya