Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI, Prabowo Subianto mendesak gencatan senjata di Ukraina dan Gaza segera dilakukan untuk mengakhiri konflik di dua negara tersebut. Prabowo mengajak para pemimpin negara G20 tak ragu untuk menyerukan gencatan senjata di dua negara itu.
Hal ini disampaikan Prabowo saat berbicara dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin, 18 November 2024. Dalam forum ini, hadir sejumlah pemimpin negara anggota G20.
Advertisement
Baca Juga
"Kami mendesak gencatan senjata segera dilakukan di Ukraina dan di Gaza. Jangan ragu untuk maju dan mendesak para peserta di kawasan untuk mencapai tujuan kita," jelas Prabowo sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/11/2024).
Advertisement
Dia mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Untuk itu, Prabowo mendorong negara G20 mengambil langkah konkret untuk mengatasi konflik yang terjadi saat ini.
"Masalah ekonomi tidak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik dan masalah geopolitik. Kami telah membahas peran konflik dalam lanskap internasional saat ini. Kami juga mendesak semua negara G20 untuk mengatasi masalah konflik," ujarnya.
Â
Ciptakan Stabilitas
Menurut dia, perdamaian dunia dapat menciptakan stabilitas dan mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Terlebih, Prabowo menyampaikan bahwa dua masalah ini menjadi fokus pemerintahannya.
"Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita dapat mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Kami juga mendesak negara-negara G20 untuk meningkatkan kekuatan kolektif guna memperkuat upaya multilateral dalam masalah ini," tutur Prabowo.
KTT G20 di Brasil mengusung tema 'Building a Just World and a Sustainable Planet', Prabowo menghadiri beberapa sesi dialog. Sesi pertama mengangkat tema 'Fight against Hunger and Poverty' dan sesi kedua bertajuk 'Reform of The Institutions of Global Governance'.
Di sela-sela kegiatan KTT, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat kerja sama strategis, termasuk transmisi teknologi dan penguatan perdagangan internasional.
Advertisement