Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 5 Desember 2024: Sebagian Wilayah Berawan Tebal Pagi Hingga Malam

Langit pagi sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis (5/12/2024) diprediksi cerah berawan, berawan, hujan ringan, dan berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari diperbarui 05 Des 2024, 07:15 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 07:15 WIB
Potensi Cuaca Ekstrem Imbas La Nina
Kendaraan melintas di kawasan Bundaran Hi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Dampak La Nina akan mulai dirasakan pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis (5/12/2024) diprediksi cerah berawan, berawan, hujan ringan, dan berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Kemudian pada siang hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan BMKG bakal hujan ringan di antaranya Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Kupang, dan Makassar. Dan hujan petir akan turun di wilayah Serang.

Selanjutnya, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprediksi berawan, berawan tebal, hujan petir, dan hujan ringan. Langit berawan akan diprediksi terjadi di Kota Jayapura. Hujan petir akan mengguyur wilayah Semarang.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Denpasar  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Serang  Hujan Ringan  Hujan Petir  Berawan Tebal
 Bengkulu  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Yogyakarta   Berawan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Gorontalo   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jambi   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Bandung   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Semarang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Surabaya   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Pontianak   Hujan Ringan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Banjarmasin   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Samarinda  Hujan Ringan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Tarakan   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Tanjung Pinang   Berawan  Berawan  Berawan Tebal
 Bandar Lampung  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Ambon   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Ternate   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Mataram   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Kupang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Jayapura  Berawan  Berawan  Berawan
 Manokwari   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Pekanbaru   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Mamuju   Hujan Ringan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Makassar   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Kendari   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Manado    Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Padang   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Palembang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Medan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal

Fenomena Ribuan Ikan Berlompatan ke Darat di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, BMKG Ungkap Penyebabnya

Fenomena ribuan ikan naik ke Pelabuhan Panjang. Foto (Istimewa).
Fenomena ribuan ikan naik ke Pelabuhan Panjang. Foto (Istimewa).

Ribuan ikan kecil terekam kamera melompat ke daratan di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, pada Sabtu (30/11/2024) malam. Dalam video yang beredar di media sosial, ikan-ikan tersebut terlihat melompat dari tepian laut hingga terdampar di daratan dermaga.

Beberapa ikan juga tampak melompat di bagian tengah laut dan terdampar di berbagai sisi dermaga.

 Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang, Tarjono mengonfirmasi fenomena alam tersebut. 

Tarjono menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh beberapa faktor, baik yang berkaitan dengan alam maupun keadaan lingkungan di sekitar Pelabuhan Panjang.

"Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam di area Pelabuhan Panjang dan sekitarnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena tersebut, salah satunya adalah perubahan suhu laut yang sangat drastis," kata Tarjono, Senin (2/12/2024).

Menurutnya, fenomena ini kemungkinan besar berkaitan dengan perubahan suhu yang menyebabkan ikan-ikan kecil tersebut bergerak mencari wilayah dengan suhu yang lebih hangat. 

“Secara alami, ikan akan berpindah ke wilayah yang suhunya lebih nyaman bagi mereka,” jelasnya.

Meskipun banyak yang mengaitkan peristiwa ini dengan isu tsunami, Tarjono menegaskan bahwa BMKG tidak mendeteksi adanya aktivitas kegempaan yang berpotensi menimbulkan tsunami di Teluk Lampung. 

BMKG pun membantah adanya kaitan antara fenomena ikan melompat dengan ancaman tsunami.

"BMKG selalu memantau kondisi cuaca dan aktivitas seismik di wilayah ini, dan hingga saat ini tidak ada indikasi gempa yang berpotensi tsunami," terangnya.

Tarjono mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu palsu terkait tsunami dan selalu mengikuti informasi resmi yang disampaikan BMKG. 

Meskipun demikian, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

"BMKG sendiri terus memberikan informasi berkala mengenai kondisi cuaca dan fenomena alam yang berpotensi berdampak pada masyarakat," ungkapnya.

Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan Bakauheni-Merak, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

Cuaca Buruk di Pelabuhan Bakauheni tersebut berpotensi menyebabkan antrean kendaraan dan penyesuaian jadwal operasional kapal. Foto: (Istimewa).
Cuaca Buruk di Pelabuhan Bakauheni tersebut berpotensi menyebabkan antrean kendaraan dan penyesuaian jadwal operasional kapal. Foto: (Istimewa).

Cuaca buruk yang melanda wilayah Selat Sunda, termasuk di sekitar Pelabuhan Bakauheni-Merak, menyebabkan gangguan pada aktivitas penyebrangan.

Kecepatan angin yang tinggi dan gelombang laut yang besar diprediksi akan berlangsung hingga sepekan ke depan, tepatnya dari 1 hingga 7 Desember 2024.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang, Tarjono, mengatakan bahwa cuaca buruk ini dipicu oleh belokan arah angin di sekitar Selat Sunda serta adanya pusat tekanan rendah di barat daya Selat Sunda.

"Kondisi ini dapat mempengaruhi kecepatan angin dan tinggi gelombang di sekitar Selat Sunda, yang berpotensi mengganggu penyebrangan Bakauheni-Merak," ujar Tarjono dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).

Menurut pengamatan BMKG, cuaca buruk ini terjadi di awal musim penghujan, yang memang sering membawa potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan gelombang tinggi.

BMKG Maritim Lampung meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

"Namun, kami menghimbau agar tidak panik berlebihan. Pastikan untuk selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dari BMKG, dan jangan paksakan untuk melakukan penyeberangan jika cuaca belum kondusif," katanya.

Seiring dengan cuaca yang tidak menentu, masyarakat diminta untuk mempertimbangkan jadwal perjalanan mereka dan mengutamakan keselamatan saat melintasi Selat Sunda.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya