Celios Beri Rapor Merah Kinerja 100 Hari Pemerintahan: Prabowo Nilai 5, Gibran 3

Dari survei Celios, sebanyak 74 persen responden menilai janji politik Prabowo-Gibran hanya sebagian yang berhasil sementara sebagian lainnya tidak terlaksana.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Jan 2025, 18:17 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 16:10 WIB
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Center of Economic and Law Studies (Celios) memberikan nilai rapor merah terkait kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Berbeda dengan studi evaluasi kinerja pemerintah lainnya, CELIOS menggunakan survei berbasis expert judgment.

Hasil survei menunjukkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto memperoleh rapor 5 dari 10, sementara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat rapor sangat rendah, yakni 3 dari 10. 

"Sebagian besar responden menilai pencapaian program kerja dan kualitas komunikasi yang tidak memuaskan,” demikian kutipan rilis Celios, Rabu (22/1/2025).

Celios mengungkapkan, beberapa menteri memperoleh penilaian buruk, yakni Natalius Pigai (Menteri HAM), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral), Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) dan Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal) sebagai yang tercatat dengan angka terendah dalam hal kinerja. 

"Penilaian ini menunjukkan perlunya penataan ulang dan potensi reshuffle di beberapa posisi kementerian untuk memperbaiki arah kebijakan pemerintahan,” tulis Celios.

Sebanyak 74% responden menilai janji politik hanya sebagian yang berhasil sementara sebagian lainnya tidak terlaksana. Capaian program juga dinilai kurang optimal (37%) dan rencana kebijakan tidak sesuai dengan kebutuhan publik (34%). Tata kelola anggaran dalam kabinet juga mendapat penilaian buruk dengan 52% responden menilai hal tersebut sangat mengecewakan.

Celios juga mengungkapkan, tantangan besar yang dihadapi kabinet ini termasuk kurang efektifnya kolaborasi antar lembaga (46%) dan minimnya intervensi di sektor ekonomi (31%). 

Banyak pihak yang menilai bahwa kabinet perlu melakukan perombakan dan pergeseran menteri, dengan 88% responden menyatakan perlu dilakukan reshuffle pada 6 bulan pertama,” tulis Celios.

Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar, mengungkapkan Prabowo-Gibran harus segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja menteri-menteri terkait pola komunikasi dan memperbaiki kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan publik. 

"Banyak Menteri yang bermanuver sendiri, sekedar melontarkan ide tapi tidak memahami regulasi. Sampai saat ini, bahkan masih ada kementerian yang belum juga melantik pejabat eselonnya dan sebagian Menteri sibuk sendiri dan tidak mengurusi transisi kelembagaan di internal kementerian”, ujarnya.

 

 

Tim Ekonomi Belum Memuaskan

Usai Dilantik, Para Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih Berfoto Bersama
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (tengah depan) bersama dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para menteri Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. (AP Photo/Achmad Ibrahim)... Selengkapnya

Sementara itu Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan bahwa kinerja tim ekonomi yang belum memuaskan membuka jalan perombakan total.

"Indikator ekonomi seperti tren meningkatnya imbal hasil surat utang pemerintah dengan performa yang memburuk dibanding negara lain di kawasan, performa IHSG yang turun 5,82% dalam 3 bulan terakhir, PHK di sektor padat karya, dan pelemahan daya beli yang berlanjut jadi rapor merah tim ekonomi Prabowo.” Kata Bhima.

Dia juga menyayangkan pembantu Presiden yang tidak memiliki persiapan matang dalam menghadapi era kepemimpinan Donald Trump yang ke-2. Salah satunya yang disorot terkait kebijakan proteksionisme Trump. 

"Padahal tantangan proteksionisme Trump harus direspon melalui langkah menarik relokasi pabrik dari AS maupun China, tapi mengurus Apple saja sampai sekarang belum berhasil menjadi realisasi investasi. Koordinasi antar kementerian di 100 hari pertama buruk ya.” imbuh Bhima.

 

Metodologi Survei

Terkait dengan survei yang dilakukan, Panelis terdiri dari 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah. 

Berbeda dengan studi evaluasi kinerja pemerintah lainnya, Celios menggunakan survei berbasis expert judgment.

Para jurnalis dipilih karena mereka memiliki akses langsung dan kemampuan untuk mengamati kinerja pejabat publik secara rutin, serta menganalisis hasil dari kebijakan dan program pemerintah.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya