Momen Lucu saat Prabowo Tunjuk Mobil F1, Padahal Sudah Diberi Helm oleh PM Malaysia

Ada momen lucu saat Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin 27 Januari 2025.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Jan 2025, 09:46 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 09:46 WIB
Prabowo
Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin 27 Januari 2025. (Foto: Tim Media Prabowo).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ada momen lucu saat Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin 27 Januari 2025. Dalam momen tersebut, Prabowo diberi hadiah helm oleh Anwar Ibrahim.

Helm itu diketaui merupakan helm dari tim Mercedes AMG Petronas F1. Saat penyerahan hadiah itu, terdapat hiasan mobil F1 yang terpajang di ruangan itu.

Prabowo spontan menunjuknya. Petugas yang memberikan hadiah itu pun spontan merespons Prabowo.

"Mobilnya enggak bisa Pak. Maaf Pak," sambil tertawa.

Prabowo dan Anwar Ibrahim serta hadirin yang ada di seisi ruangan pun tertawa.

Pertemuan antara kedua tokoh itu berlangsung hangat. Adapun Anwar Ibrahim menyebut Prabowo adalah sahabat duka laranya selama berpolitik di Malaysia.

Lantaran hubungan dekat itulah, Anwar Ibrahim menyebut akan meningkatkan perdagangan Malaysia dengan Indonesia lebih dari negara manapun di dunia.

"Hal-hal bisa kita dapat dari Indonesia harus diutamakan dibanding membeli dari negara-negara lain," ujar Anwar Ibrahim.

 

Ingin Kerja Sama Indonesia-Malaysia Ditingkatkan

Presiden Prabowo Subianto berharap kerja sama perdagangan kelapa sawit antara Indonesia dan Malaysia ditingkatkan. Hal ini disampaikan saat bertemuPerdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim  di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, 27 Januari 2025.

Prabowo menuturkan, Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia yang mencakup 80 persen dari produksi global. Tak heran setiap negara membutuhkan kelapa sawit dan produk turunannya dari Indonesia maupun Malaysia.

"Setiap negara yang dikunjungi selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Presiden berharap kerja sama Indonesia dan Malaysia untuk sektor ini dapat ditingkatkan,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso saat  mendampingi Presiden Prabowo.

Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Pada periode Januari— November 2024, total perdagangan Indonesia dan Malaysia tercatat sebesar USD 21,06 miliar. 

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD 10,97 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat USD 10,09 miliar. Dengan demikian, pada periode tersebut, Indonesia masih mencatatkan surplus neraca dagang sebesar USD 882 juta. 

Sementara pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 23,2 miliar. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD 12,5 miliar. Sedangkan impor Indonesia dari Malaysia sebesar USD 10,8 miliar. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar USD 1,7 miliar. 

Pada 2023, komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia, antara lain, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga. Di sisi lain, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia, antara lain, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis; plastik; mesin dan perlengkapan elektronik; bahan kimia organik, serta besi dan baja.

Infografis

Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya