Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia pada 12 Februari 2025 menjadi momen bersejarah bagi hubungan diplomatik antara kedua negara. Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Erdogan dengan penuh antusiasme, menandakan babak baru dalam kemitraan strategis Indonesia dan Turki.
Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, serta menjadi langkah awal menuju 100 tahun kemitraan yang diharapkan tercapai pada 2050.
Prabowo mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan ini, menyebutnya sebagai momen produktif yang dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor.
Advertisement
"Saya sangat gembira bahwa kunjungan ini sangat produktif. Kunjungan Presiden Erdogan adalah babak baru dalam kemitraan strategis kita," ujarnya di Istana Bogor.
Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama demi kemakmuran rakyat dan menciptakan tatanan dunia yang lebih baik.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperkuat hubungan di bidang industri pertahanan. Ia menekankan pentingnya mekanisme joint production dan joint venture dengan Turki.
Prabowo juga telah bertemu dengan pimpinan perusahaan pertahanan Turki sebelumnya di Istanbul, yang menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat kerja sama di sektor ini.
Hubungan Pertahanan yang Kuat
Prabowo mengapresiasi dukungan Erdogan dalam kerja sama pertahanan. "Terima kasih bantuan dari Presiden Erdogan yang membantu pertolongan tersebut. Kerja sama di bidang industri pertahanan akan maju dengan sangat baik," tambahnya.
Keduanya sepakat bahwa hubungan pertahanan antara Indonesia dan Turki sudah terjalin baik dan terus berkembang.
Upacara kenegaraan dan parade militer yang digelar untuk menyambut Erdogan mencerminkan rasa hormat dan penghargaan Indonesia kepada Turki. Prabowo mengungkapkan kedekatannya dengan Erdogan, menyebutnya sebagai sahabat dan saudara.
"Yang saya hormati dan yang saya muliakan, sahabat saya, saudara saya, Presiden Republik Turkiye, Yang Mulia Saudara Recep Tayyip Erdogan," tuturnya di hadapan delegasi Turki.
Advertisement
Perdagangan dan Investasi
Selain industri pertahanan, pertemuan bilateral ini juga membahas penguatan perdagangan antar negara. Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata. Kedua negara memiliki potensi besar untuk saling belajar dan berbagi pengalaman di berbagai bidang.
Kedekatan personal antara Prabowo dan Erdogan diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Gestur Prabowo yang mengantar langsung Erdogan ke hotelnya menjadi simbol kuat persahabatan antara Indonesia dan Turki. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara di masa mendatang.
Perkuat Kerja Sama dan Persahabatan
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki memiliki sejarah panjang yang terus terjalin baik. Kunjungan Presiden Erdogan diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kebudayaan, dan pertahanan.
Prabowo menegaskan pentingnya dukungan bersama untuk menciptakan perdamaian di kawasan, termasuk di Suriah dan Ukraina. Semoga kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama dan persahabatan antara kedua negara untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat masing-masing.
Advertisement
