Ramadan 1434 H, Een Sukaesih mengaku tetap menjalankan ibadah puasa seperti biasa. Tak ada kendala bagi wanita 50 tahun ini dalam menjalankan puasa.
"Alhamdulillah, lancar. Namun saya sebelum bulan puasa sempat disarankan dokter untuk cek kesehatan. Karena selain keberadaan saya dibutuhkan juga kesehatan harus diperhatikan," ujar wanita yang kerap disapa Bu Een ini saat dijumpai Liputan6.com di kediamannya, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013)
Dia mengatakan, dirinya mengalami sakit lambung atau mag. Saat sakit lambungnya kambuh, Bu Een memilih berpuasa. Hasilnya sakit lambungnya itu hilang. "Nah di bulan puasa ini, sangat berkah bagi saya, Karena selama berpuasa sakit lambung saya hilang," terang Bu Een.
Menurutnya, hikmah di bulan Ramadan memiliki bulan penuh berkah. Dia menuturkan dengan diadakan peletakan batu pertama untuk renovasi kamar belajar dan pembangunan rumah pintar itu merupakan anuegrah terindah bagi dirinya.
"itu sangat luar biasa. Tahun lalu saya memimpikan punya sanggar belajar. Rapi kan, ketika saya sendiri, saya mentok. Kan butuh relawan, butuh organisasi dan kepengurusan. Dengan siapa saya bisa melakukannya," ungkap Bu een.
Seandaianya ada relawan yang siap, kata dia, mereka tetap punya kebutuhan masing-masing. Akhirnya, Bu Een pun ditawarkan Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten Sumedang agar kegiataan bisa terjadwal dan berjalan tetap dengan membentuk sanggar.
"Subhanallah, itu kan memang yang saya inginkan dan ada di pikiran saya. Dan Pak Kepala Dinas Pendidkan itu yang men-support saya adalam merenovasi dan pembuatan rumah pintar," pungkas Bu Een.
Bu Een lumpuh sekujur tubuhnya akibat penyakit radang sendi rheumatoid arthritis selama 26 tahun. Namun cintanya pada dunia pendidikan tidak padam oleh penyakitnya. Bu Een tetap mengajar dari pembaringannya. Gratis!
Pengabdian Bu Een yang akan berulang tahun ke-50 pada 10 Agustus mendatang ini membuatnya meraih penghargaan spesial dari Liputan 6 Award. Special award itu diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri Jusuf Kalla. Impiannya bertemu Presiden SBY pun tercapai. (Ali)
"Alhamdulillah, lancar. Namun saya sebelum bulan puasa sempat disarankan dokter untuk cek kesehatan. Karena selain keberadaan saya dibutuhkan juga kesehatan harus diperhatikan," ujar wanita yang kerap disapa Bu Een ini saat dijumpai Liputan6.com di kediamannya, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013)
Dia mengatakan, dirinya mengalami sakit lambung atau mag. Saat sakit lambungnya kambuh, Bu Een memilih berpuasa. Hasilnya sakit lambungnya itu hilang. "Nah di bulan puasa ini, sangat berkah bagi saya, Karena selama berpuasa sakit lambung saya hilang," terang Bu Een.
Menurutnya, hikmah di bulan Ramadan memiliki bulan penuh berkah. Dia menuturkan dengan diadakan peletakan batu pertama untuk renovasi kamar belajar dan pembangunan rumah pintar itu merupakan anuegrah terindah bagi dirinya.
"itu sangat luar biasa. Tahun lalu saya memimpikan punya sanggar belajar. Rapi kan, ketika saya sendiri, saya mentok. Kan butuh relawan, butuh organisasi dan kepengurusan. Dengan siapa saya bisa melakukannya," ungkap Bu een.
Seandaianya ada relawan yang siap, kata dia, mereka tetap punya kebutuhan masing-masing. Akhirnya, Bu Een pun ditawarkan Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten Sumedang agar kegiataan bisa terjadwal dan berjalan tetap dengan membentuk sanggar.
"Subhanallah, itu kan memang yang saya inginkan dan ada di pikiran saya. Dan Pak Kepala Dinas Pendidkan itu yang men-support saya adalam merenovasi dan pembuatan rumah pintar," pungkas Bu Een.
Bu Een lumpuh sekujur tubuhnya akibat penyakit radang sendi rheumatoid arthritis selama 26 tahun. Namun cintanya pada dunia pendidikan tidak padam oleh penyakitnya. Bu Een tetap mengajar dari pembaringannya. Gratis!
Pengabdian Bu Een yang akan berulang tahun ke-50 pada 10 Agustus mendatang ini membuatnya meraih penghargaan spesial dari Liputan 6 Award. Special award itu diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri Jusuf Kalla. Impiannya bertemu Presiden SBY pun tercapai. (Ali)