Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Idulfitri, Umat Muslim Wajib Perhatikan

Hindari kesalahan umum saat Idulfitri. Berikut 5 larangan penting yang harus diperhatikan umat Muslim agar tetap sesuai syariat.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 31 Mar 2025, 09:47 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2025, 09:47 WIB
ucapan hampers lebaran untuk pacar
Lebaran ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idulfitri merupakan momen kemenangan bagi umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan. Di hari yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk merayakannya dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Tradisi seperti salat Id berjemaah, bersilaturahmi, serta menikmati hidangan khas Lebaran menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan ini.

Namun, dalam euforia merayakan Idulfitri, tak jarang sebagian orang melakukan hal-hal yang seharusnya dihindari. Mulai dari berlebihan dalam berpakaian hingga menunda salat, beberapa kebiasaan ini justru bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan bagaimana merayakan Idulfitri dengan sederhana dan penuh makna.

Agar perayaan Idulfitri tetap sesuai dengan ajaran Islam, ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat Idulfitri yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Berpuasa di Hari Raya

Salah satu larangan utama saat Idulfitri adalah berpuasa. Meskipun puasa adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, berpuasa pada tanggal 1 Syawal justru diharamkan. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idulfitri dan Iduladha." (HR. Muslim)

Umat Islam dianjurkan untuk merayakan Idulfitri dengan berbuka dan bersyukur, sebagai bentuk kegembiraan atas kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh. Setelah itu, puasa sunnah enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan karena memiliki pahala setara dengan puasa selama setahun.

Bagi mereka yang masih memiliki utang puasa Ramadan, dianjurkan untuk menggantinya di hari lain. Namun, tetap tidak boleh menggantinya tepat pada hari Idulfitri, karena hukumnya tetap haram.

2. Menunda atau Melalaikan Salat Wajib

Kesibukan bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga sering kali membuat banyak orang lalai dalam menjalankan salat wajib. Padahal, menunda-nunda salat termasuk dalam perbuatan yang tidak disukai Allah SWT.

Hanya karena momen Lebaran, bukan berarti ibadah salat bisa ditunda atau bahkan ditinggalkan. Umat Muslim tetap harus mendahulukan kewajiban kepada Allah SWT sebelum menjalankan aktivitas lainnya. Jika sedang berada di perjalanan atau rumah saudara, sebaiknya mencari tempat untuk salat tepat waktu.

Selain itu, jangan sampai terlalu sibuk dengan acara keluarga hingga lupa melaksanakan salat Idulfitri yang hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan.

3. Berpakaian dan Berdandan Berlebihan

Lebaran identik dengan mengenakan pakaian terbaik, namun Islam melarang umatnya untuk berpakaian berlebihan atau bahkan menyerupai budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Selain itu, berdandan secara berlebihan, terutama bagi wanita, juga sebaiknya dihindari. Islam memperbolehkan berhias, tetapi harus tetap dalam batas kewajaran dan tidak menarik perhatian lawan jenis. Allah SWT berfirman:

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Mengenakan pakaian yang menutup aurat dan sopan lebih dianjurkan daripada sekadar mengikuti tren mode yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

4. Makan Berlebihan hingga Kekenyangan

Salah satu tradisi Lebaran adalah menyajikan berbagai hidangan lezat, mulai dari ketupat, opor ayam, hingga aneka kue kering. Namun, makan berlebihan juga termasuk hal yang dilarang dalam Islam. Dalam kitab Adab Al-Syafi’i wa Manaqibi Imam Syafi’i, disebutkan:

"Kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur, dan lemah untuk beribadah."

Selain tidak baik untuk kesehatan, makan berlebihan juga bisa menghilangkan semangat untuk beribadah, termasuk melaksanakan salat wajib tepat waktu. Islam mengajarkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan.

5. Berfoya-foya dan Pamer Kekayaan

Lebaran sering kali dijadikan ajang untuk menunjukkan status sosial dengan membeli barang-barang mewah, mulai dari pakaian hingga kendaraan baru. Padahal, Islam sangat menekankan sikap hidup sederhana dan tidak berlebihan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudara setan." (QS. Al-Isra: 26-27)

Berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan jauh lebih bermanfaat daripada menghamburkan uang untuk hal yang tidak perlu. Idulfitri sebaiknya dijadikan momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi, bukan sebagai ajang pamer kekayaan.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Larangan saat Idulfitri

1. Kenapa tidak boleh puasa saat Idulfitri?

Karena hari raya Idulfitri adalah hari kemenangan dan hari berbuka bagi umat Muslim, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.

2. Apakah boleh memakai pakaian ketat saat Lebaran?

Tidak dianjurkan, karena Islam mengajarkan umatnya untuk berpakaian sopan dan tidak berlebihan, terutama dalam hal menutup aurat.

3. Bagaimana jika lupa salat karena sibuk bersilaturahmi?

Salat tetap harus dilakukan meskipun dalam perjalanan atau acara keluarga. Jika terlewat, wajib segera menggantinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya