Satu hari pasca-penangkapan Mario C Bernardo, kantor pengacara kondang Hotma Sitompoel terlihat normal. Namun, wartawan dilarang meliput kantor pengacara yang juga menangani kasus korupsi Irjen Djoko Susilo itu.
Kantor Hotma beralamat di Jalan Martapura III Jakarta Pusat. Gedung berlantai 3 dan bercat putih itu tampak dijaga ketat petugas keamanan.
Beberapa pegawai yang berada di luar kantor pengacara itu juga enggan berkomentar saat ditanyai terkait keberadaan pengacara Mario C Bernando, yang kemarin tertangkap tangan oleh KPK.
Tak hanya itu, beberapa awak media yang hendak mengambil gambar, baik di dalam maupun di luar kantor tersebut juga tidak diperbolehkan. Pihak manajeman juga sepertinya mendadak jadwal kerja pegawainya yang belum lama ditempel di kaca samping pintu masuk.
"Nggak boleh dulu ya," ujar salah seorang staf kepada salah seorang wartawan yang hendak mengambil gambar, Jumat (26/7/2013).
Pria yang mengenakan safari cokelat itu mengaku, Mario merupakan rekanan kerja Hotma. Kendati ia jarang berkunjung ke kantor berhalaman luas sekitar 10x3 meter itu. "Dia pernah ke sini, tapi jarang," ujarnya.
Sementara dari pantauan Liputan6.com, halaman kantor berhias jam dinding besar itu terparkir tiga sedan mewah. Beberapa pegawai dan klien juga kerap mondar-mandir keluar masuk kantor.
Mario ditangkap KPK pada Kamis 25 Juli kemarin. Mario yang juga keponakan Hotma itu ditangkap setelah diduga menyuap pegawai Mahkamah Agung Djodi Supratman. (Ary/Ism)
Kantor Hotma beralamat di Jalan Martapura III Jakarta Pusat. Gedung berlantai 3 dan bercat putih itu tampak dijaga ketat petugas keamanan.
Beberapa pegawai yang berada di luar kantor pengacara itu juga enggan berkomentar saat ditanyai terkait keberadaan pengacara Mario C Bernando, yang kemarin tertangkap tangan oleh KPK.
Tak hanya itu, beberapa awak media yang hendak mengambil gambar, baik di dalam maupun di luar kantor tersebut juga tidak diperbolehkan. Pihak manajeman juga sepertinya mendadak jadwal kerja pegawainya yang belum lama ditempel di kaca samping pintu masuk.
"Nggak boleh dulu ya," ujar salah seorang staf kepada salah seorang wartawan yang hendak mengambil gambar, Jumat (26/7/2013).
Pria yang mengenakan safari cokelat itu mengaku, Mario merupakan rekanan kerja Hotma. Kendati ia jarang berkunjung ke kantor berhalaman luas sekitar 10x3 meter itu. "Dia pernah ke sini, tapi jarang," ujarnya.
Sementara dari pantauan Liputan6.com, halaman kantor berhias jam dinding besar itu terparkir tiga sedan mewah. Beberapa pegawai dan klien juga kerap mondar-mandir keluar masuk kantor.
Mario ditangkap KPK pada Kamis 25 Juli kemarin. Mario yang juga keponakan Hotma itu ditangkap setelah diduga menyuap pegawai Mahkamah Agung Djodi Supratman. (Ary/Ism)