Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo meminta anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan semua pendidikan yang diberikan selama Pelatihan Paskibraka. Roy Suryo pun menyampaikan pesan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para pasukan pengibar ini.
"Pak Presiden SBY berpesan, jaga dan pertahankan jiwa Paskibraka dalam diri. Gunakan waktu sebaik-baiknya. Jangan abai apalagi lebay," kata Roy Suryo saat membuka Pelatihan Paskibra di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2013).
Roy Suryo mengingatkan kehadiran 66 siswa yang merupakan anggota Paskibra itu merupakan hasil seleksi ketat 33 provinsi dari seluruh Indonesia. Mereka bertugas untuk mengibarkan Bendera Merah Putih saat peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, 17 Agustus 2013 mendatang.
"Ini kesempatan menjawab tantangan bangsa. Banyak sekali pendapat atau kicauan di dunia maya, 'Paskibraka sudah jadul harus diganti menjadi sesuatu yang lebih anak muda'. Kalau ada yang ingin menghapus Paskibraka, kita yang berdiri di depan melawan," kata Roy.
Ke-66 perserta itu sudah berada dikarantina sejak 22 Juli 2013 lalu. Selain baris berbaris, para peserta mendapat serangkaian pelatihan tentang kebangsaan, sejarah, dan kedisiplinan.
Tim pelatih berasal dari Garnisun Tetap I/Jakarta serta unsur gabungan TNI-Polri. Masa bakti para peserta akan berakhir pada 30 Agustus 2013 mendatang. Selain itu, para peserta Paskibraka itu juga akan menjadi Duta Belia dan berangkat ke Cina untuk memperkenalkan Indonesia. (Adi/Ism)
"Pak Presiden SBY berpesan, jaga dan pertahankan jiwa Paskibraka dalam diri. Gunakan waktu sebaik-baiknya. Jangan abai apalagi lebay," kata Roy Suryo saat membuka Pelatihan Paskibra di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2013).
Roy Suryo mengingatkan kehadiran 66 siswa yang merupakan anggota Paskibra itu merupakan hasil seleksi ketat 33 provinsi dari seluruh Indonesia. Mereka bertugas untuk mengibarkan Bendera Merah Putih saat peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, 17 Agustus 2013 mendatang.
"Ini kesempatan menjawab tantangan bangsa. Banyak sekali pendapat atau kicauan di dunia maya, 'Paskibraka sudah jadul harus diganti menjadi sesuatu yang lebih anak muda'. Kalau ada yang ingin menghapus Paskibraka, kita yang berdiri di depan melawan," kata Roy.
Ke-66 perserta itu sudah berada dikarantina sejak 22 Juli 2013 lalu. Selain baris berbaris, para peserta mendapat serangkaian pelatihan tentang kebangsaan, sejarah, dan kedisiplinan.
Tim pelatih berasal dari Garnisun Tetap I/Jakarta serta unsur gabungan TNI-Polri. Masa bakti para peserta akan berakhir pada 30 Agustus 2013 mendatang. Selain itu, para peserta Paskibraka itu juga akan menjadi Duta Belia dan berangkat ke Cina untuk memperkenalkan Indonesia. (Adi/Ism)