Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Anas Yusuf ikut meramaikan bursa calon Kapolri. Anas yang pernah menjadi ketua tim untuk menangkap buronan Muhammad Nazaruddin itu turut melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Usai melaporkan hartanya ke KPK, Anas tak mau menyebutkan kekayaannya. "Nanti wawancara ke KPK saja," kata Anas di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Jenderal bintang 2 itu pun tak mau berkomentar soal peluangnya menjadi pengganti Jenderal Polisi Timur Pradopo. "Itu urusan atasan," ujarnya.
Anas diketahui belum pernah melaporkan kekayaannya ke KPK. Saat Liputan6.com menelusuri laman KPK, tak ditemui nama Anas Yusuf.
Sejumlah calon Kapolri sudah melaporkan kekayaannya ke KPK. Mereka adalah Komjen Pol Anang Iskandar, Komjen Pol Sutarman, Irjen Pol Badrodin Haiti, Komjen Pol Budi Gunawan, Irjen Pol Putut Eko Bayusenon, Irjen Pol Arief Wahyunadi, dan terakhir Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya. (Ary/Sss)
Usai melaporkan hartanya ke KPK, Anas tak mau menyebutkan kekayaannya. "Nanti wawancara ke KPK saja," kata Anas di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Jenderal bintang 2 itu pun tak mau berkomentar soal peluangnya menjadi pengganti Jenderal Polisi Timur Pradopo. "Itu urusan atasan," ujarnya.
Anas diketahui belum pernah melaporkan kekayaannya ke KPK. Saat Liputan6.com menelusuri laman KPK, tak ditemui nama Anas Yusuf.
Sejumlah calon Kapolri sudah melaporkan kekayaannya ke KPK. Mereka adalah Komjen Pol Anang Iskandar, Komjen Pol Sutarman, Irjen Pol Badrodin Haiti, Komjen Pol Budi Gunawan, Irjen Pol Putut Eko Bayusenon, Irjen Pol Arief Wahyunadi, dan terakhir Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya. (Ary/Sss)