Kisah Edi Warsito: Hitung Kendaraan Pemudik Secara Manual

Selain 6 alat penghitung, Edi hanya dibekali kalkulator untuk mengisi buku laporan jumlah kendaraan yang akan harus diisinya tiap 3 jam sekali.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Agu 2013, 14:43 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2013, 14:43 WIB
hitung-manual-130810b.jpg
Selama Lebaran, untuk memprediksi puncak arus mudik dan arus balik, biasanya dilakukan dengan menghitung jumlah kendaraan yang melintas. Mungkin dapat dibayang alat-alat canggih atau komputerisasi dalam penghitungan jumlah kendaraan bermotor tersebut.

Namun, jangan salah sangka, ternyata di Indonesia penghitungan kendaraan tersebut tidak semuanya serba otomatis, ada juga yang menghitung dengan manual.

Adalah Edi Warsito, PNS Polres Brebes, Jawa Tengah, yang menghitung jumlah kendaraan yang keluar-masuk ke Tol Pejagan. Ia melakukan penghitungan secara manual, dengan 6 alat penghitung.

"Dari 6 alat, dibagi 2, terbagi untuk menghitung jumlah keluar-masuk kendaraan pribadi, truk, dan bus," kata Edi Warsito saat diwawancari Liputan6.com di Pospam Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (10/8/2013).

Selain 6 alat penghitung, Edi hanya dibekali kalkulator untuk mengisi buku laporan jumlah kendaraan yang akan harus diisinya tiap 3 jam sekali. "Ya ini bisa dibilang manusia lawan komputer," ujar Edi.

Kadang, lanjut Edi, meski menghitung secara manual, perbedaan dengan alat penghitung komputer tidak banyak. "Perbedaan pasti ada, namanya manusia, tapi beda juga sedikit," imbuhnya.

PNS golongan IIB itu mengaku bekerja 12 jam tiap hari. Biasanya pria yang bertempat tinggal di Brebes ini jarang makan saat menjalankan tugasnya. "Takut kecolongan sama mobil-mobil yang melintas. Mau ke WC pun juga minta ada yang gantiin dulu," tuturnya. (Ary)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya