Ketua Fraksi Hanura DPR, Syarifuddin Sudding, mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya aliran dana yang diberikan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin kepada Hanura. Pengakuan Ilham itu terungkap dalam persidangan.
"Saya nggak tahu ya, karena saya diperintahkan Pak Wiranto kerja di DPR saja. Fokus perjuangkan nasib rakyat. Jadi saya nggak tahu soal itu," kata Sudding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9/2013).
Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Ilham mengaku menyetorkan dana sebesar Rp 2,5 miliar kepada Hanura. Setoran itu untuk memuluskan dukungan dirinya maju sebagai Calon Gubernur dalam Pilkada Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Suding yang juga anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum menjelaskan, jika ingin mengonfirmasi masalah itu bisa ditanyakan ke Sekjen DPP Partai Hanura, Dossy Iskandar Presetyo.
"Kalau mau konfirmasi, ke DPP saja, ke Sekjen Pak Dossy (Dossy Iskandar Presetyo)," jawab Sudding.
Selain ke Hanura, Ilham juga mengaku setor ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar Rp 8 miliar dengan tujuan sama. Pengakuan itu diungkapkan Ilham saat menjadi saksi untuk terdakwa kasus suap impor daging di Kementan, Ahmad Fathanah. (Adi/Ism)
"Saya nggak tahu ya, karena saya diperintahkan Pak Wiranto kerja di DPR saja. Fokus perjuangkan nasib rakyat. Jadi saya nggak tahu soal itu," kata Sudding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9/2013).
Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Ilham mengaku menyetorkan dana sebesar Rp 2,5 miliar kepada Hanura. Setoran itu untuk memuluskan dukungan dirinya maju sebagai Calon Gubernur dalam Pilkada Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Suding yang juga anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum menjelaskan, jika ingin mengonfirmasi masalah itu bisa ditanyakan ke Sekjen DPP Partai Hanura, Dossy Iskandar Presetyo.
"Kalau mau konfirmasi, ke DPP saja, ke Sekjen Pak Dossy (Dossy Iskandar Presetyo)," jawab Sudding.
Selain ke Hanura, Ilham juga mengaku setor ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar Rp 8 miliar dengan tujuan sama. Pengakuan itu diungkapkan Ilham saat menjadi saksi untuk terdakwa kasus suap impor daging di Kementan, Ahmad Fathanah. (Adi/Ism)