Banyak warga korban kebakaran di Jalan Inspeksi, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kehilangan surat-surat berharganya karena dilahap si jago merah. Oleh karena itu, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono berjanji mempermudah pengurusan kembali surat-surat yang hilang itu.
"Kita permudah masyarakat untuk mengurus seperti itu, saya sudah perintahkan camat dan lurah untuk melakukan pendataan sekaligus memudahkan dalam pelayanan," ujar Bambang di posko pengungsi depan Mal Artha Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2013).
Saat ini, kecamatan masih mendata surat-surat berharga masyarakat seperti KTP, ijazah, surat tanah, dan lain-lain. "Nanti mereka lapor dan kita akan cek ke unit instansi yang berwenang," ungkap Bambang.
Bambang tidak mau berspekulasi banyak terkait sebab terjadinya kebakaran. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.
"Mulai tadi pagi, dari Labfor Mabes Polri meneliti, menyelidiki asal api. Untuk sementara penyebabnya arus pendek, korsleting listrik dari rumah salah seorang warga," imbuh Bambang.
Kebakaran di belakang Mal Arta Gading ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, dan diduga karena hubungan pendek arus listrik atau konsleting sebuah kulkas dari rumah salah seorang warga di RT 7. Si jago merah membakar habis ratusan rumah semi permanen. Sebanyak 5 ribu warga pun menjadi korban.
Setelah diselidiki, ternyata lahan yang terbakar merupakan ruang terbuka hijau milik swasta, PT Bumi Boga Persada. Perusahaan tersebut pun akan dipanggil untuk ditanyai akan dibawa ke mana korban kebakaran, karena lahan yang sekarang dihuni, seharusnya hanya boleh dijadikan tempat menanam pepohonan dan tumbuh-tumbuhan. (Tnt/Ism)
"Kita permudah masyarakat untuk mengurus seperti itu, saya sudah perintahkan camat dan lurah untuk melakukan pendataan sekaligus memudahkan dalam pelayanan," ujar Bambang di posko pengungsi depan Mal Artha Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2013).
Saat ini, kecamatan masih mendata surat-surat berharga masyarakat seperti KTP, ijazah, surat tanah, dan lain-lain. "Nanti mereka lapor dan kita akan cek ke unit instansi yang berwenang," ungkap Bambang.
Bambang tidak mau berspekulasi banyak terkait sebab terjadinya kebakaran. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.
"Mulai tadi pagi, dari Labfor Mabes Polri meneliti, menyelidiki asal api. Untuk sementara penyebabnya arus pendek, korsleting listrik dari rumah salah seorang warga," imbuh Bambang.
Kebakaran di belakang Mal Arta Gading ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, dan diduga karena hubungan pendek arus listrik atau konsleting sebuah kulkas dari rumah salah seorang warga di RT 7. Si jago merah membakar habis ratusan rumah semi permanen. Sebanyak 5 ribu warga pun menjadi korban.
Setelah diselidiki, ternyata lahan yang terbakar merupakan ruang terbuka hijau milik swasta, PT Bumi Boga Persada. Perusahaan tersebut pun akan dipanggil untuk ditanyai akan dibawa ke mana korban kebakaran, karena lahan yang sekarang dihuni, seharusnya hanya boleh dijadikan tempat menanam pepohonan dan tumbuh-tumbuhan. (Tnt/Ism)