Kebakaran hebat di Jalan Inspeksi, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dini hari tadi ternyata menyebabkan kerugian yang nilainya tidak sedikit. Diperkirakan kerugiannya mencapai Rp 2 miliar.
"Sementara kerugian kurang lebih Rp 2 miliar," kata Kasie Ops Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara Nurdin Silalahi di lokasi kebakaran, Selasa (1/10/2013).
Berdasarkan data yang tercatat di posko pengungsian saat ini, kawasan seluas 5 hektar itu terdapat 1.325 rumah yang terbakar. Sementara jumlah warga yang mengungsi mencapai 5.300 jiwa di posko pengungsian.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan pihaknya dan beberapa donatur telah menyalurkan bantuan guna meringankan penderitaan para korban. Selain itu, persediaan air bersih para korban pun dijamin selama mereka mengungsi.
"Kita sudah siapkan air bersih. Untuk toilet, kita siapkan mobil toilet umum," ujar Bambang.
Kebakaran di belakang Mal Arta Gading ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Diduga kebakaran ini akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik sebuah kulkas milik seorang warga di RT 7.
Hasil penyelidikan sementara, lahan yang terbakar merupakan ruang terbuka hijau milik PT Bumi Boga Persada. Perusahaan tersebut pun akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban. Karena lahan yang sekarang dihuni warga, seharusnya hanya boleh digunakan untuk menanam pepohonan dan tumbuh-tumbuhan. (Rmn/Mut)
"Sementara kerugian kurang lebih Rp 2 miliar," kata Kasie Ops Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara Nurdin Silalahi di lokasi kebakaran, Selasa (1/10/2013).
Berdasarkan data yang tercatat di posko pengungsian saat ini, kawasan seluas 5 hektar itu terdapat 1.325 rumah yang terbakar. Sementara jumlah warga yang mengungsi mencapai 5.300 jiwa di posko pengungsian.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan pihaknya dan beberapa donatur telah menyalurkan bantuan guna meringankan penderitaan para korban. Selain itu, persediaan air bersih para korban pun dijamin selama mereka mengungsi.
"Kita sudah siapkan air bersih. Untuk toilet, kita siapkan mobil toilet umum," ujar Bambang.
Kebakaran di belakang Mal Arta Gading ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Diduga kebakaran ini akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik sebuah kulkas milik seorang warga di RT 7.
Hasil penyelidikan sementara, lahan yang terbakar merupakan ruang terbuka hijau milik PT Bumi Boga Persada. Perusahaan tersebut pun akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban. Karena lahan yang sekarang dihuni warga, seharusnya hanya boleh digunakan untuk menanam pepohonan dan tumbuh-tumbuhan. (Rmn/Mut)