Max Sopacua mengaku tidak tahu sama sekali soal aliran dana proyek pusat olahraga Hambalang dari PT Adhi Karya ke Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Wakil Ketua Umum Demokrat itu mengaku bukan pendukung Anas Urbaningrum yang mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam kongres tersebut.
"Saya sama sekali buta dalam hal itu. Karena saya ada di kubu yang bertentangan dengan kubu Anas dan Nazaruddin," kata Max melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
"Sebagai koordinator tim sukses Marzuki Alie saya tidak pernah bersinggungan dengan hal seperti itu," ujarnya. Dia juga mengaku baru mendengar adanya pemberian uang dari PT Adhi Karya selaku pemenang tender proyek Hambalang ke kongres tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi sedianya memeriksa Max Sopacua hari ini sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada terkait pembangunan pusat olahraga Hambalang.
Namun, Max mengaku tidak bisa hadir karena masih berada di luar kota. "Saya akan datang di kesempatan berikut. Karena sedang di luar kota dan sudah dilaporkan," tutur Max.
Dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang ini, Anas telah berstatus tersangka karena diduga menerima hadiah saat menjabat sebagai anggota Fraksi Demokrat di DPR. (Eks/Yus)
"Saya sama sekali buta dalam hal itu. Karena saya ada di kubu yang bertentangan dengan kubu Anas dan Nazaruddin," kata Max melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
"Sebagai koordinator tim sukses Marzuki Alie saya tidak pernah bersinggungan dengan hal seperti itu," ujarnya. Dia juga mengaku baru mendengar adanya pemberian uang dari PT Adhi Karya selaku pemenang tender proyek Hambalang ke kongres tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi sedianya memeriksa Max Sopacua hari ini sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada terkait pembangunan pusat olahraga Hambalang.
Namun, Max mengaku tidak bisa hadir karena masih berada di luar kota. "Saya akan datang di kesempatan berikut. Karena sedang di luar kota dan sudah dilaporkan," tutur Max.
Dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang ini, Anas telah berstatus tersangka karena diduga menerima hadiah saat menjabat sebagai anggota Fraksi Demokrat di DPR. (Eks/Yus)