Kepengurusan DPP Demokrat 2025-2030 Resmi Dibentuk, AHY Tunjuk Herman Khaeron Sebagai Sekjen

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya periode 2025-2030.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 23 Mar 2025, 17:52 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 17:45 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (23/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Delvira Hutabarat).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya periode 2025-2030.

Nama-nama baru di pengurusan diumumkan AHY. Ada Herman Khaeron sebagai Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, lalu ada sosok Irwan sebagai bendahara umum, hingga Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai wakil ketua umum.

Adapun pengumuman tersebut dibacakan di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (23/3/2025).

"Sekjennya Pak Herman Khaeron," kata AHY.

Pria yang juga duduk sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu, membacakan secara lengkap susunan kepengurusan DPP Demokrat periode 2025-2030.

Berikut adalah susunan lengkap kepengurusan DPP Demokrat periode 2025-2030, sebagai berikut:

Ketua Umum:

  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Wakil Ketua Umum:

  • Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
  • Teuku Riefky Harsya
  • Dody Hanggodo
  • Benny K Harman
  • Dede Yusuf Macan Effendi
  • Vera Febyanthy
  • Ediwan Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen):

  • Herman Khaeron

Wakil Sekjen:

  • Afriansyah Noor
  • Agus Jovan Latuconsina
  • Jansen Sitindaon
  • Renanda Bachtar
  • Jemmy Setiawan
  • Reska Oktoberia
  • Didik Mukrianto
  • Inggrid Maria
  • Imelda Sari
  • Sebayang
  • Umar Arsal
  • Syahrial Nasution

Bendahara Umum:

Promosi 1
  • Irwan
Terpilih Secara Aklamasi

Terpilih Secara Aklamasi

Diketahui, Demokrat telah menggelar Kongres VI beberapa waktu lalu. AHY kembali terpilih menjabat sebagai ketum dalam kongres tersebut. AHY terpilih sebagai Ketum secara aklamasi.

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali memimpin Partai Demokrat setelah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum dalam Kongres VI Partai Demokrat yang diselenggarakan di Jakarta pada 24-25 Februari 2025.

Proses pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres VI berjalan lancar dan demokratis. Setelah menerima laporan pertanggungjawaban DPP, seluruh DPD dan DPC secara bulat mengusulkan AHY sebagai calon tunggal, menandakan konsolidasi internal yang kuat dalam partai.

Dalam Kongres VI Partai Demokrat, pimpinan sidang Herman Khaeron menanyakan kepada peserta apakah mereka setuju memilih AHY secara aklamasi. Jawaban kompak "Setuju" mengukuhkan AHY sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030.

Terpilihnya AHY menandai keberlanjutan kepemimpinan dan menjadi bukti kepercayaan besar dari seluruh kader partai. Kepemimpinan AHY yang terbukti kuat dalam memperkuat internal dan eksternal partai diharapkan dapat membawa Demokrat mencapai tujuannya di masa depan. 

Tuai Pujian dari Prabowo

Presiden Prabowo Subianto membuka kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti jejak ayahnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo menyatakan, tidak menutup kemungkinan ada "Presiden AHY" di masa depan.

"Ada Presiden SBY, siapa tahu ada Presiden AHY," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Dalam acara tersebut, AHY duduk bersebelahan dengan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Prabowo pun berseloroh, menyebut bahwa bisa saja yang duduk berdampingan saat ini akan saling bersaing di masa depan.

"Sekarang berdampingan nanti bisa bersaing nih," ucap dia.

Dia mengatakan persaingan merupakan hal yang baik. Prabowo menuturkan siapa pun yang menjadi pemenang harus tetap merangkul pihak yang kalah.

"Bersaing itu baik, siapa nomor 1 ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3 ya kan," ujar Prabowo.

Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya