`Sindiran` Menlu Marty untuk Penyadapan Australia

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sangat menyesali tindakan Australia yang menyadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat negara lainnya.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 18 Nov 2013, 17:50 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2013, 17:50 WIB
marty-natalegawa-131030b.jpg
Dugaan penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap Presiden SBY, Wapres Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, serta sejumlah pejabat lainnya, ditanggapi sinis oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Ia mengaku sangat menyesali tindakan Australia itu.

"Informasi yang mereka (Australia) peroleh dengan cara penyadapan, was it worthed? Inilah yang sangat disesali," sindirnya di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (18/11/2013).

Ia mengaku, beberapa waktu lalu pernah membaca pernyataan dari kalangan tertentu di Australia yang acuh tak acuh (dismisif) atau terkesan cuek atas kabar penyadapan tersebut. Ia pun menganggap kalimat-kalimat dismisif Australia sebagai bentuk pernyataan yang meremehkan Indonesia.

Namun, Marty menegaskan, pemerintah Indonesia tidak akan serta merta mengambil tindakan gegabah. Maka perlu dilakukan konsolidasi dan pengumpulan informasi terkait kebenaran penyadapan tersebut.

"Ini hari yang tidak baik antarkedua negara. Namun, kita negara yang sangggup berpikir rasional, tegas dan terukur. Saya sudah koordinasi dengan Presiden SBY dan Menko Polhukam untuk tindakan kita," kata Marty. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya