Ospek Maut ITN Malang Tak Kantongi Izin Pengelola Goa Cina

Fikri Dolasmantya Surya diduga tewas karena kekerasan yang dialaminya saat menjalani ospek yang digelar kampusnya, ITNMalang.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2013, 22:05 WIB
Diterbitkan 14 Des 2013, 22:05 WIB
ospek-131213b.jpg
Mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Fikri Dolasmantya Surya diduga tewas karena kekerasan yang dialaminya saat menjalani orientasi mahasiswa baru atau ospek. Kegiatan yang digelar di kawasan Goa Cina, Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Malang, itu disinyalir tak memiliki izin dari pengelola.

Kegiatan bertajuk Kemah Bakti Desa yang digelar kakak kelas Fikri itu belum mengantongi izin dari Perum Perhutani KPH Malang selaku pengelola. Mereka hanya mendapatkan izin dari Pemerintah Desa Sitiarjo saja.

“Selaku petugas keamanan yang bertanggungjawab di Goa Cina. Saya menolak penggunaan kawasan Goa Cina sebagai tempat KBD. Karena saya juga didesak pemerintah desa, terpaksa izin diberikan,” kata Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Goa Cina, Maryono, di Malang, Jatim, Sabtu (14/12/2013).

Menurutnya, sebelum menggunakan Kawasan Goa Cina, terlebih dahulu harus mengantongi izin dari Perum Perhutani KPH Malang. Jika telah mendapat izin, surat tembusan bisa diteruskan ke petugas keamanan Goa Cina.

“Karena desakan pemerintah desa, akhirnya saya izinkan. Dengan catatan segera mengurus perizinan ke Perum Perhutani KPH Malang. Tapi sampai saat ini tak pernah ada izin itu,” keluh Maryono.

Kegiatan KBD Jurusan Planologi ITN Malang di Kawasan Goa Cina, Desa Sitiarjo, Sumbermajing Wetan, Malang itu dijadwalkan pada 9–13 Oktober. Namun ospek maut itu terpaksa berakhir pada 12 Oktober menyusul tewasnya Fikri Dolasmantya Surya. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya