Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara Terus bergeliat. Muntahan lahar panas terus membanjiri desa-desa di sekitarnya. Jumlah pengungsi pun terus bertambah hingga mencapai 25 ribu jiwa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (12/1/2014), kondisi jalan menuju sejumlah desa di Kecamatan Nama Teran, Tanah Karo berlapis lumpur tebal setelah diselimuti debu vulkanik disertai hujan.
Debu vulkanik Gunung Sinabung yang berubah menjadi lumpur ini membuat permukaan jalan licin dan sulit dilalui kendaraan. Kini akses jalan di sejumlah desa menjadi terisolasi akibat digenangi lumpur. Warga yang mencoba menembus jalan licin ini harus ekstra hati-hati berkendara.
Sejumlah desa seperti Desa Sigarang-Garang Kuta Rayat, Kuta Gugung dan Kebayaken terisolir. Bahkan, puluhan rumah ambruk terkena hantaman debu vulkanik.
Erupsi Gunung Sinabung terjadi Sabtu dini hari. Akibatnya, Sabtu pagi terjadi aliran lahar panas di Sungai Lau Borus, Desa Payung. Diperkirakan, aliran lahar panas bergerak mulai dari sekitar Desa Gamber dan Berastepu, di mana lava terus mengalir ke Sungai Lau Borus dan membendung air sungai sehingga debit air sempat tertutup sama sekali. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Sejumlah Rumah Warga Ambruk Tertimbun Abu Sinabung
Gunung Sinabung Masih Gemetar, 25 Ribu Warga Mengungsi
Abu `Muntahan` Sinabung Sampai ke Kota Medan
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (12/1/2014), kondisi jalan menuju sejumlah desa di Kecamatan Nama Teran, Tanah Karo berlapis lumpur tebal setelah diselimuti debu vulkanik disertai hujan.
Debu vulkanik Gunung Sinabung yang berubah menjadi lumpur ini membuat permukaan jalan licin dan sulit dilalui kendaraan. Kini akses jalan di sejumlah desa menjadi terisolasi akibat digenangi lumpur. Warga yang mencoba menembus jalan licin ini harus ekstra hati-hati berkendara.
Sejumlah desa seperti Desa Sigarang-Garang Kuta Rayat, Kuta Gugung dan Kebayaken terisolir. Bahkan, puluhan rumah ambruk terkena hantaman debu vulkanik.
Erupsi Gunung Sinabung terjadi Sabtu dini hari. Akibatnya, Sabtu pagi terjadi aliran lahar panas di Sungai Lau Borus, Desa Payung. Diperkirakan, aliran lahar panas bergerak mulai dari sekitar Desa Gamber dan Berastepu, di mana lava terus mengalir ke Sungai Lau Borus dan membendung air sungai sehingga debit air sempat tertutup sama sekali. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Sejumlah Rumah Warga Ambruk Tertimbun Abu Sinabung
Gunung Sinabung Masih Gemetar, 25 Ribu Warga Mengungsi
Abu `Muntahan` Sinabung Sampai ke Kota Medan