[VIDEO] Jalur Pantura Rusak Akibat Diterjang Banjir

Kawasan Pantura, Jawa Barat dan Jawa Tengah saat ini masih bergulat dengan banjir dan jalan rusak akibat digerus genangan air.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2014, 03:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 03:00 WIB
banjir-pantura140121d.jpg
Kawasan Pantura, Jawa Barat dan Jawa Tengah saat ini masih bergulat dengan banjir dan jalan rusak akibat digerus genangan air. Banjir yang terjadi dikawasan tersebut dipicu akibat sungai yang meluap dan tanggul sungai yang jebol.

Seperti dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (22/1/2014) dini hari, sejumlah kendaraan terpaksa berjalan pelan-pelan saat melewati jalan utama di jalur pantura Kudus-Pati, di Desa Ngembal Rejo, Kudus pada selasa petang. Mereka khawatir, kendaraannya mogok akibat genangan air yang terus meninggi. Bahkan di beberapa titik, ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa.

Banjir yang merendam jalan utama menuju Jawa Timur ini terjadi akibat tanggul Sungai Dawe jebol, setelah diguyur hujan deras dalam dua hari terakhir. Kemacetan pun tak terhindarkan, karena beberapa kendaraan mengalami mogok sehingga berhenti dan memakan badan jalan.

Selain merendam jalan raya, air sudah mulai masuk permukiman dan bahkan rumah-rumah penduduk. Sebagian warga berupaya menghambat air agar tidak masuk rumah, dengan membuat tanggul dari karung pasir. Setelah air menggenang sejak pagi hari, kini mulai dikhawatirkan. Dengan kondisi hujan masih berlangsung, genangan air akan terus meninggi dan merendam rumah mereka.

Sedangkan di wilayah Indramayu, Jawa Barat, terutama di Desa Tugu, tampak seperti danau buatan. Padahal, ini adalah genangan air yang merendam ratusan hektar sawah dan tambak milik warga. Banjir yang sudah terjadi selama empat hari ini terjadi setelah hujan deras dalam sepekan terakhir. Akibatnya, sejumlah tanggul sungai yang melintasi kawasan pertanian dan permukiman jebol, karena tidak mampu menampung debit air.

Selain merendam lahan pertanian kawasan permukiman, banjir juga menggenangi jalur pantura dari Indramayu menuju pantura yang melewati Desa Segeran. Bahkan, tak satu pun kendaraan yang berani lewat. Sepeda motor pun terpaksa ditandu agar tidak mogok saat melewati genangan air.

Sementara itu, banjir yang menggenangi jalan raya jalur pantura yang melewati Pamanukan-Subang, Jawa Barat, sudah mulai surut. Meski demikian, genangan air masih terlihat di beberapa titik. Sehari sebelumnya, kedua ruas jalan tergenang air dengan ketinggian setengah hingga satu meter, sehingga jalur pantura ini sempat lumpuh. Kendati demikian, kendaraan juga tidak leluasa lewat karena di beberapa titik terjadi kerusakan jalan akibat digerus air hujan.

Banjir juga masih menggenangi kawasan permukiman dan pertokoan. Hingga selasa petang, banjir yang merendam ribuan rumah dan pertokoan di Pamanukan sudah surut. Namun, di beberapa titik, kawasan pertokoan masih terendam. Pedagang pun mengaku rugi karena sebagian dagangan mereka ikut terendam.

Banjir yang melanda Subang sejak senin lalu, sempat merendam seribuan rumah di 11 kecamatan. Bahkan, arus lalu lintas pun dialihkan menuju jalur tengah. Namun, sejak selasa siang, sejumlah kendaraan sudah mulai melewati jalur pantura meski belum optimal. (Adm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya