Banjir di Desa Undar Andir, Kecamatan Keragilan, Kota Serang, Banten, membuat sejumlah ruas jalan tidak bisa dilintasi. Oleh sebab itu, Tol Tangerang-Merak dibuka untuk kendaraan roda dua.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (22/1/2014), sejumlah pengendara roda dua sudah melintasi jalan tol tersebut. Mereka diperbolehkan melintas untuk bepergian dari desa yang satu ke desa lainnya. Memang, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Ciujung itu menyebabkan banjir dengan ketinggian 1 meter.
Sementara, ratusan warga dari Desa Undar Andir, Kecamatan Keragilan, Kota Serang, sudah mendirikan tenda pengungsian di pinggir Jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM57. Mereka mengungsi sejak semalam.
Di jalan tol itu warga mendirikan tenda dengan peralatan seadanya, seperti dari terpal dan tikar. Warga pun berharap agar pemerintah cepat tanggap terhadap banjir yang menimpa mereka.
"Belum dapat bantuan apa-apa. Harapannya ada bencana begini cepat penanggulangannnya," ujar Sofie warga Desa Unda Andir saat ditemui di tenda darurat miliknya. Sofie mendirikan tenda bersama keluarga besarnya yang terdiri dari 2 orangtuanya, suami, dan 2 anaknya yang masih kecil. (Eks/Ein)
Baca juga:
Antisipasi Pengungsi Banjir Jenuh, Dinkes DKI Sediakan Psikolog
Banjir di Tebet Surut, Casablanca Bisa Dilintasi
Sejumlah Pintu Air di Jakarta Siaga I
Pantauan Liputan6.com, Rabu (22/1/2014), sejumlah pengendara roda dua sudah melintasi jalan tol tersebut. Mereka diperbolehkan melintas untuk bepergian dari desa yang satu ke desa lainnya. Memang, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Ciujung itu menyebabkan banjir dengan ketinggian 1 meter.
Sementara, ratusan warga dari Desa Undar Andir, Kecamatan Keragilan, Kota Serang, sudah mendirikan tenda pengungsian di pinggir Jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM57. Mereka mengungsi sejak semalam.
Di jalan tol itu warga mendirikan tenda dengan peralatan seadanya, seperti dari terpal dan tikar. Warga pun berharap agar pemerintah cepat tanggap terhadap banjir yang menimpa mereka.
"Belum dapat bantuan apa-apa. Harapannya ada bencana begini cepat penanggulangannnya," ujar Sofie warga Desa Unda Andir saat ditemui di tenda darurat miliknya. Sofie mendirikan tenda bersama keluarga besarnya yang terdiri dari 2 orangtuanya, suami, dan 2 anaknya yang masih kecil. (Eks/Ein)
Baca juga:
Antisipasi Pengungsi Banjir Jenuh, Dinkes DKI Sediakan Psikolog
Banjir di Tebet Surut, Casablanca Bisa Dilintasi
Sejumlah Pintu Air di Jakarta Siaga I