Aher PKS: Capres PKS Bisa 1 atau 2 atau 3...

Aher mengaku, semua capres PKS yang terpilih akan melalui uji publik.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 01 Feb 2014, 12:58 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2014, 12:58 WIB
aher-mudik-130801b.jpg
Rapat Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dimulai sejak 31 Januari lalu tampak berjalan alot. Hingga hari ini belum ada nama yang keluar sebagai capres PKS meski sejauh ini sudah terdapat 5 nama kandidat capres PKS.

Hal itu diakui salah satu anggota Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau yang lebih dikenal Aher, saat keluar dari ruang rapat. Sejumlah wartawan yang tengah menunggu hasil rapat di halaman Kantor DPP PKS tersebut langsung mengerumuninya. Ia mengaku ada kemungkinan besar lebih dari 1 capres yang diusung partianya.

"Soal capres tentu saja ada progress. Bisa jadi capresnya 1 atau 2 atau 3. Nanti semua diuji publik," ungkap Gubernur Jawa Barat yang memakai kemeja putih itu, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Menurut Aher, sesudah menentukan nama capres, berapa pun jumlah kandidat capres PKS akan melakukan survei internal. Para capres yang diharuskan membentuk timses itu kemudian melakukan sosialisasi visi-misi.

"Baru dilakukan survei, karena tidak mungkin kita mencalonkan yang belum dikenal," tutur Aher.

Aher sendiri termasuk dalam 5 nama yang diperhitungkan sebagai capres partai berlambang bulan sabit dan padi itu. Kendati, ia belum mempersiapkan strategi pencapresannya. "Belum persiapan, baru dikenalkan ke media saja."

Bila nantinya tidak terpilih, Aher mengaku tak akan sakit hati dan akan melanjutkan memimpin Provinsi Jawa Barat. "Kompetisi harus siap kalah, mengalir sajalah. Kalau tidak terpilih, ya saya kembali ke Jawa Barat, jadi gubernur lagi," tandas Aher.

4 Bakal capres PKS selain Aher adalah M Hidayat Nur Wahid, M Anis Matta, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. (Rmn/Sss)

Baca juga:

Aher PKS: Capres Kan Bukan Mas Jokowi Saja
5 Bakal Capres PKS dan Perwakilan Daerahnya

PKS Target 3 Besar dan Usung Capres

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya