Awan Panas Sinabung, Suhu 700 Derajat Celcius, Melaju 100 Km/jam

oleh Edward Panggabean diperbarui 02 Feb 2014, 13:34 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2014, 13:34 WIB
sinabung-awan-140202b.jpg
Sebanyak 15 orang tewas tersapu awan panas yang dikeluarkan oleh Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Sabtu 1 Februari kemarin. Para korban tewas itu berada di tengah perlintasan awan panas tersebut.

"Mereka yang tewas karena berada di tengah perlintasan awan panas, jaraknya 3 kilometer dengan titik puncak awan," kata Kepala Pusat Informasi dan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwonugroho di kantornya, Jakarta, Minggu (2/2/2014).

Menurut Sutopo, awan panas itu sangat berbahaya untuk warga. Sebab, selain suhunya yang sangat panas, kecepatannya pun lebih dari 100 kilometer perjam. Sehingga sangat sulit bagi warga yang berada di perlintasan awan panas itu untuk mengindar.

"Temperatur awan panas mencapai 700 derajat Celcius, kecepatannya 100 kilometer per jam," tutur dia. BNPB mengimbau agar warga tidak berada di radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung harus steril dari aktivitas masyarakat.

Awan panas itu muncul karena aktivitas lava pijar di perut bumi. Sedangkan suplai magma dari perut Sibabung mengakibatkan guguran lava pijar itu. "Pertumbuhan larva sampai hari ini dari puncak 1,3 kilometer menuju sisi tenggara," ujar Sutopo. (Eks/Yus)

Baca juga:
Kronologi Tewasnya 7 Anggota GMKI di Gunung Sinabung
BNPB Akan Relokasi Warga 5 Desa Korban Erupsi Sinabung
BNPB: Korban Sinabung Bertambah Jadi 15 Tewas, 2 Luka Bakar

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya