Bentrokan antardesa nyaris pecah di Lampung Timur, Lampung. Perserteruan antara warga Desa Brajasakti dan penduduk Desa Labuhan Ratu 7 itu dipicu masuknya kawanan gajah liar ke desa mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/2/2014), kejadian bermula saat pengusiran kawanan gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang masuk ke Desa Labuhan Ratu 7 tidak berhasil. Namun, hewan bertubuh besar ini justru mengarah berlari ke dalam Desa Brajasakti.
Warga Desa Labuhan Ratu 7 pun tersinggung dengan sikap penduduk Desa Brajasakti yang menghalang-halangi laju gajah liar masuk ke wilayah mereka. Kedua pihak menjadi emosi dan nyaris bentrok fisik.
Namun, aparat Kepolisian Resor Lampung Timur bersama petugas TNWK segera turun tangan meredam emosi warga. Warga pun menuntut ganti rugi karena sejumlah tanaman padi di lahan mereka telanjur diinjak kawanan gajah.
Hingga kini warga masih berkumpul di sekitar kawanan gajah yang belum berhasil dikembalikan ke TNWK. Sementara, petugas tengah berupaya mengembalikan hewan-hewan ini ke dalam habitatnya. "Lokasinya kan luas, sementara jumlah personel terbatas," ucap Sugiyanto, salah satu polisi hutan.
Masuknya kawanan gajah liar dari taman nasional ke areal pemukiman warga sudah kerap terjadi. Tak mengherankan, bila kemudian warga menjadi kesal. (Ans/Mut)
Baca juga:
[VIDEO] Diamuk Gajah, Ayah Tewas dan Anak Luka Parah
[VIDEO] Niat Buru Rusa, Pemburu Ini Malah Diinjak Gajah Liar
Raksasa Belantara Way Kambas
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/2/2014), kejadian bermula saat pengusiran kawanan gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang masuk ke Desa Labuhan Ratu 7 tidak berhasil. Namun, hewan bertubuh besar ini justru mengarah berlari ke dalam Desa Brajasakti.
Warga Desa Labuhan Ratu 7 pun tersinggung dengan sikap penduduk Desa Brajasakti yang menghalang-halangi laju gajah liar masuk ke wilayah mereka. Kedua pihak menjadi emosi dan nyaris bentrok fisik.
Namun, aparat Kepolisian Resor Lampung Timur bersama petugas TNWK segera turun tangan meredam emosi warga. Warga pun menuntut ganti rugi karena sejumlah tanaman padi di lahan mereka telanjur diinjak kawanan gajah.
Hingga kini warga masih berkumpul di sekitar kawanan gajah yang belum berhasil dikembalikan ke TNWK. Sementara, petugas tengah berupaya mengembalikan hewan-hewan ini ke dalam habitatnya. "Lokasinya kan luas, sementara jumlah personel terbatas," ucap Sugiyanto, salah satu polisi hutan.
Masuknya kawanan gajah liar dari taman nasional ke areal pemukiman warga sudah kerap terjadi. Tak mengherankan, bila kemudian warga menjadi kesal. (Ans/Mut)
Baca juga:
[VIDEO] Diamuk Gajah, Ayah Tewas dan Anak Luka Parah
[VIDEO] Niat Buru Rusa, Pemburu Ini Malah Diinjak Gajah Liar
Raksasa Belantara Way Kambas