Direktur Utama PT Parna Raya Grup, Artha Meris Simbolon hadir menjadi saksi untuk sidang terdakwa mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Dalam sidang ini, pembicaraan telepon antara Meris dan Devi Ardi, pelatih golf Rudi yang juga terdakwa kasus ini, diputarkan.
Meski demikian, setelah rekaman diputar, Meris kembali membantah dan mengatakan suara itu mirip dengan suaranya. "Itu suaranya sepertinya mirip dengan saya Pak, tapi sepertinya bukan saya Pak," ujar Meris di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Rekaman tersebut diputar lantaran Meris terus-menerus membantah bahwa dirinya memberi uang untuk Rudi melalui Ardi. Dalam rekaman percakapan itu, terdengar suara Ardi yang mengatakan dirinya disuruh Rudi menelepon Meris.
"Abang disuruh telepon Meris sama Bapak (Rudi) tadi malam," kata Ardi dalam rekaman yang diputar di sidang PN Tipikor, Jakarta, Selasa (11/2/2014). "Iya, Bang. Aku koordinasinya sama Abang hari apa yang Bang baiknya? " kata Meris menjawab.
"Izin Bang, kalau boleh bilang sama Pak Rudi, kalau bisa maksimalkanlah yang 1,7 lagi negosiasinya ke KPA (PT Kaltim Pacific Amoniak) ya bang ya," kata Meris masih dalam rekaman itu.
"Bapak titip maksimal, negoisasi terakhirnya turun 5 dolar, at least di KPA," ujar Meris.
Dijawab oleh Ardi. "Siap. Sekarang kan 2,6. Maksudnya kalau sudah turun, turun sudah final," ujarnya.
Setelah itu terdengar, kalau Meris menanyakan perihal pertemuan dengan Ardi. Ardi menjawab dirinya ikut saja dengan Meris. "Abang ikut saja," ujar Ardi.
Sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), Meris disebut memberikan sejumlah uang kepada Rudi beberapa kali. Uang itu diberikan melalui Ardi. Yang pertama, sebesar US$ 250 ribu disetor sekitar Januari atau Februari 2013 oleh Meris kepada Ardi. Kemudian, Meris mengirim uang lagi sebesar US$ 22.500 pada tahun sama. Lantas ada lagi pemberian sebesar US$ 50 ribu pada bulan Ramadan 2013.
Kata Majelis, Meris menyerahkan uang-uang itu ke Ardi di salah satu restoran cepat saji di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sekitar pukul 24.00 WIB. Kemudian, 2 hari sebelum Hari Idul Fitri 2013, Meris juga memberi US$ 200 ribu buat Rudi, lewat Ardi pula.
Duit itu diserahkan dalam 2 amplop warna coklat, masing-masing berisi US$ 150 ribu dan US$ 50 ribu. Uang diantar sopir Meris dan diterima Ardi di gerai waralaba kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Tapi kembali Meris membantah suara perempuan dalam rekaman itu adalah suaranya. (Riz/Yus)
Baca Juga:
Sutan Bhatoegana Juga `Titip` Perusahaan di SKK Migas
Saksi Sebut Kantor Jero Wacik Dapat `Titipan` dari SKK Migas
Giliran Jhonny Allen Marbun Disebut di Kasus Suap SKK Migas
Saksi: Banggar DPR Minta `Bingkisan` ke Rudi Rubiandini
Sembari Menangis, Rudi Rubiandini Akui Terima Suap
Advertisement