Nelayan Probolinggo Menggelar Petik Laut

Ritual tahunan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan untuk mendapatkan berkah pada musim ikan selanjutnya. Para nelayan rela tak melaut selama beberapa hari hanya untuk mempersiapkan acara ini.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2004, 07:41 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2004, 07:41 WIB
t290804aLarung_Saji.jpg
Liputan6.com, Probolinggo: Masyarakat nelayan di Desa Mayangan, Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur, belum lama ini, menggelar tradisi tahunan Petik Laut atau Larung Sesaji. Selain sebagai ungkapan syukur, Petik Laut juga mengandung harapan untuk mendapatkan berkah pada musim ikan selanjutnya. Itulah sebabnya, bagi warga setempat, upacara ini tak boleh terlewatkan dan rela tak melaut selama beberapa hari hanya untuk mempersiapkan acara.

Ritual berawal saat perahu yang akan dilarungkan diisi terlebih dahulu dengan sejumlah sesaji, seperti nasi kuning, lauk pauk, beberapa pakaian, sandal, dan sajadah. Setelah diisi, perahu larung itu diarak mengelilingi desa menuju pelabuhan sambil diiringi sejumlah kesenian, seperti reog, rerere, dan tanjidor. Sesampai di pelabuhan, baru perahu yang diarak-arak oleh warga diturunkan dan dilarungkan ke tepi pantai. Tak sedikit, perahu nelayan mengikutinya hingga sampai akhirnya dilepas ke tengah laut.(ORS/Dandy Ariegafur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya