Liputan6.com, Jakarta Cinta Amara telah menginjak 35 episode per 15 September 2021 sejak tayang perdana pada 9 Agustus 2021 lalu. Pada episode sebelumnya, Amara berhasil menjuarai kompetisi yang ia ikuti.
Keberhasilan itu pun turut membawa nama baik SD Pelita, apalagi Amara juga mengalahkan SD Putra Bangsa. Tak sampai di situ, Afandy juga mempersembahkan hadiah untuk Amara atas kepintarannya.
Selanjutnya, sutradara Findo Purwono dalam episode Cinta Amara kali ini menghadirkan lanjutan cerita kehidupan Miranti, Amara, Afandy, serta tokoh lainnya.
Advertisement
Akal Busuk Wahida
Dengan sifat serakahnya, mulai terbesit dalam benak Wahida untuk menyerahkan Amara kepada keluarga Nirwan, agar ia terus mendapat uang dari Afandy.
Namun niatnya itu masih terhalang oleh kebuntuan cara menyerahkan Amara tanpa diketahui sama sekali oleh Miranti. Di sisi lain, ia justru berpesan pada Miranti agar menjaga Erika dengan baik, mengingat Afandy telah mengetahui rumahnya.
Advertisement
Toko Roti Baru Amara
Amara tengah merasakan kebahagiaan karena toko rotinya siap diresmikan. Sementara kebahagiaan menyelimuti Amara serta Miranti, Erika, Tania, serta Rini terlihat sebaliknya.
Mereka memandang acara tersebut sebagai sesuatu yang percuma. Di tempat lain, Arman yang melihat toko tersebut pergi menghasut orang-orang di lingkungan tersebut.
Akibatnya, banyak yang berbondong-bondong mendemo toko roti Amara sehingga acara peresmian berubah jadi sepi dan beberapa pembeli mengembalikan rotinya.
Kekesalan Erika
Erika yang dalam kesehariannya tak bisa lepas dari beberapa sifat buruknya, tiba-tiba berteriak saat ia di dalam kelas. Ia juga menjelaskan bahwa terlalu banyak orang-orang yang memicu kekesalannya.
Meskipun begitu, Kenzi yang hafal betul akan Erika, apalagi perilakunya terhadap Amara, justru mengatakan bahwa Erika lah yang menyebalkan. Penasaran bagaimana kelanjutan nasib Amara, Miranti, Afandy, bahkan Erika?
Temukan jawabannya dengan nonton Cinta Amara. Jika terlewat, Anda bisa saksikan tayangan ulang dan episode lengkapnya dengan streaming SCTV di platform Vidio.
Penulis : Dewi Sri Widiani
Advertisement