5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Suntik Awet Muda

Berikut ini hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan suntik awet muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2022, 09:17 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi perawatan wajah estetik
Ilustrasi peraawatan wajah estetik (dok. Freepik/photo created by senivpetro)

Liputan6.com, Jakarta Seseorang yang ingin selalu tampil cantik pasti senantiasa menjaga rutinitas perawatan kulit sebaik mungkin.

Bahkan itu saja tidak cukup, beberapa di antaranya mungkin ada yang sampai suntik awet muda karena tidak ingin terlihat tua atau keriput.

Menurut Pendiri sekaligus Direktur Medis di Klinik SW1 Low Chai Ling, suntikan non-bedah invasif minimal sangat populer di kalangan orang-orang yang ingin memberikan dorongan pada kulit yang tampak lelah dan kendur namun tetap mempertahankan penampilan alami mereka.

Sementara itu, ada banyak suntikan yang biasa digunakan para dokter-dokter kecantikan. Dari penguat kulit asam hialuronat, pengisi kulit, stimulator kolagen, hingga polideoksiribonukleotida (PDRN).

Akan tetapi, bagi Anda yang berniat untuk suntik awet muda, coba pertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu sebelum melakukannya. Apa saja?

Melansir laman CNA Lifestyle, Jumat (27/5/2022), berikut ini hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan suntik awet muda.

 

 

1. Profhilo paling dicari

Mempercepat Penyerapan Makeup
Ilustrasi Perawatan Totok Wajah Credit: pexels.com/Adelaide

Salah satu suntik yang paling populer saat ini adalah Profhilo. Jenis itu mulai debut di Singapura pada 2019, kata Low.

“Ini adalah favorit banyak pasien saya karena titik injeksi minimal dan sedikit atau tanpa downtime,” katanya. “Beberapa orang telah berbagi bahwa suntikan Profhilo terasa seperti gigitan serangga – ini adalah sengatan instan yang hilang dengan cepat,” imbuhnya.

Kelebihan lainnya adalah Profhilo hanya menggunakan asam hialuronat. Low menjelaskan bahwa asam hialuronat juga diproduksi secara alami oleh tubuh yang berarti kompatibilitasnya dengan kulit jauh lebih tinggi.

Dia mengatakan, "Ini mengurangi kemungkinan penolakan atau reaksi alergi. Namun demikian, penting untuk mendapatkan perawatan dari penyedia resmi karena semua suntikan membawa beberapa risiko.”

Sebelum perawatan, Low menyarankan untuk memindai stiker kode QR pada kotak Profhilo untuk memeriksa sumber dan keaslian produk.

 

2. Tidak semua suntik memberikan efek yang sama

Dengan begitu banyak jenis suntik yang bisa dipilih, bagaimana kita tahu apa yang paling cocok untuk masalah kulit seseorang?

Menurut Low sendiri, itu semua tergantung pada apa yang ingin dicapai orang tersebut. Entah untuk mengangkat kulit yang kendur, meningkatkan hidrasi kulit atau mengembalikan volume yang hilang karena penuaan.

“Suntikan seperti Profhilo bio-remodel kulit untuk memberikan efek anti-penuaan, menghidrasi dan mengangkat dari stimulasi kolagen dan elastin. Di sisi lain, suntikan seperti pengisi dermal membentuk wajah untuk memperkenalkan volume yang hilang selama bertahun-tahun,” jelas Low.

 

3. Bukan hanya untuk wajah

Beberapa jenis suntikan juga dapat mengatasi masalah kulit di bagian tubuh lainnya. Misalnya, Profhilo Body menargetkan kelemahan kulit pada area seperti perut, lengan dan lutut, kata Low.

“Seperti wajah kita, tubuh kita membutuhkan hidrasi, perbaikan jaringan, dan pengencangan. Profhilo Body dapat membantu meningkatkan kelemahan di area yang cenderung kita tutupi,” kata Low.

Low menuturkan, perawatan ini cocok untuk individu yang melihat kelemahan kulit setelah penurunan berat badan atau pasca-melahirkan. Namun, disarankan bagi para ibu untuk berhenti menyusui sebelum memulai perawatan apa pun. Pasien hamil dan mereka yang menggunakan pengencer darah juga harus menghindari suntikan.

 

4. Gaya hidup dapat mempengaruhi hasil

Ilustrasi Perawatan Wajah
Ilustrasi Perawatan Wajah di Pagi Hari/credit: freepik

Lamanya merasakan manfaat kulit setelah suntik dapat bertahan tergantung pada jenis perawatan. Akan tetapi, gaya hidup juga berperan.

Dalam kasus Profhilo, Low mengatakan bahwa efeknya akan berlangsung selama 9-12 bulan. Faktor gaya hidup dan lingkungan seperti paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dan polusi dapat terus memicu dan mempercepat penuaan kulit.

Misalnya, seseorang yang lebih aktif di luar ruangan mungkin melihat efek suntikan berkurang lebih cepat karena paparan sinar UV yang konstan, katanya.

 

5. Kulit tidak cepat menua setelah mendapat suntikan

Adalah mitos bahwa pasien akan terlihat lebih buruk dari sebelumnya jika mereka tidak suntik awet muda secara teratur, kata Low.

“Suntikan tidak mempercepat laju penuaan setelah Anda berhenti menggunakannya. Bahkan, meski tidak menghentikan penuaan secara permanen, Anda akan memulai dari posisi yang lebih menguntungkan,” jelasnya.

Kesalahpahaman lain adalah bahwa suntikan seperti pengisi akan menyebabkan seseorang tampak terlihat tidak alami. “Ini tidak benar, terutama jika prosedur dilakukan oleh dokter estetika profesional dengan mata yang tajam,” kata Low.

Jadi kesimpulannya, jika Anda ingin suntik awet muda, pastikan untuk mencari saran profesional demi hasil yang optimal.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya