Liputan6.com, Jakarta Laktosa menjadi salah satu zat bergizi yang biasanya terdapat di dalam susu. Namun, bagi sebagian orang yang tidak menyukai atau alergi terhadap susu, bagaimana cara memenuhi asupan laktosa untuk tubuh?
Seseorang yang alergi susu atau memiliki masalah terhadap susu, tidak perlu khawatir. Selain susu, ada beberapa makanan lain yang juga kaya akan laktosa sehingga bisa Anda konsumsi. Mengingat, laktosa merupakan zat yang berperan dalam membantu menguatkan tulang dan gigi hingga proses pencernaan. Jadi, zat satu ini begitu penting dibutuhkan oleh tubuh.
Intoleransi laktosa juga dikenal sebagai intoleransi susu. Jika Anda kesulitan mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu, kemungkinan besar Anda mengalami intoleransi laktosa dan akibatnya, Anda mungkin mengalami masalah pencernaan, seperti kembung, diare, dan kram perut. Namun, ketika Anda menghindari produk susu sebagai bagian dari diet, hal itu dapat menyebabkan kekurangan kalsium dalam tubuh.
Advertisement
Dalam sebuah wawancara dengan Pendiri Katharos Foods Jasmine Bharucha, dia menyarankan bahwa cara termudah untuk menerima nutrisi tersebut adalah dengan melengkapi diet dengan pilihan sehat.
“Buah-buahan segar, sayuran berdaun hijau bebas laktosa, susu kedelai, susu almond, dan makanan bebas susu lainnya semuanya mengandung kalsium dan pengganti susu atau produk susu. Selain itu, beberapa perusahaan baru bermunculan yang menjual makanan nabati yang dapat membantu Anda mengatasi sensitivitas laktosa. Saat ini, mayoritas populasi negara beralih ke produk vegan untuk melindungi hak-hak hewan dan lingkungan,” jelas dia seperti melansir Hindustan Times, Jumat (30/12/2022).
Di samping itu, ada lagi seorang Peneliti dan Pendiri Dyet Nutrition Vivek Newar menyarankan, “Bagi orang dengan intoleransi laktosa, isolasi protein bisa menjadi pilihan yang baik karena sangat rendah laktosa. Selama proses produksi, sebagian besar laktosa dihilangkan, meninggalkan produk yang hanya mengandung sedikit laktosa. Akibatnya, banyak orang dengan intoleransi laktosa dapat mentolerir isolasi protein tanpa mengalami gejala apa pun.”
Namun, dia mengingatkan, “Penting untuk dicatat bahwa tidak semua isolasi protein dibuat sama. Beberapa merek mungkin mengandung jumlah laktosa yang lebih tinggi daripada yang lain, jadi penting untuk membaca label dan memilih produk yang dipasarkan secara khusus sebagai rendah laktosa atau bebas laktosa.”