Liputan6.com, Jakarta Musim dingin bisa menjadi pemicu timbulnya beragam penyakit. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan yang kemudian menimbulkan masalah salah satunya asma.
Selain itu, tinggal di dalam ruangan juga mungkin tidak membantu. Hal itu karena debu, jamur, bulu hewan peliharaan, tungau debu, dan kotoran kecoa dapat memicu serangan asma.
Baca Juga
Hal yang menambah masalah, penyakit pernapasan menyebar lebih cepat pada musim dingin karena orang lebih sering tinggal di rumah sepanjang waktu. Ini bisa sangat merepotkan bagi penderita asma.
Advertisement
Namun, dengan mengambil langkah yang tepat untuk mengelola gejala asma, Anda dapat menghindari serangan dan tetap sehat selama musim tersebut.
Beberapa upaya yang bisa Anda lakukan yaitu mengonsumsi obat atau inhaler, menghindari polusi, menggunakan pelembab, mendapatkan vaksinasi, menghindari terlalu banyak teh dan kopi, dan menjaga rumah Anda bebas debu dapat membantu.
"Selama gelombang dingin, penderita asma mungkin mengalami gejala yang memburuk. Udara dingin dapat mengiritasi saluran udara, membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Penting bagi penderita asma untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi diri mereka sendiri selama masa-masa ini," kata Konsultan Senior-Pulmonologi, Rumah Sakit Fortis, Jalan Bannerghatta, Bangalore Vivek Anand Padegal seperti melansir Hindustan Times, Jumat (20/1/2023).
Penyakit Pernapasan Menyebar Lebih Cepat di Musim Dingin
Di samping itu, beragam penyakit pun cepat tertular saat musim dingin.
“Pada cuaca dingin, peredaran virus sangat tinggi. Misalnya saat ini sedang terjadi influenza, dan banyak pasien yang dinyatakan positif berbagai jenis influenza. Jadi, pasien yang memiliki asma yang mendasarinya juga bisa terkena influenza. Selain itu, karena tingkat polusi udara sekitar sangat tinggi, penderita asma menderita banyak komplikasi. Jadi, kombinasi udara dingin, virus, dan polusi menimbulkan banyak masalah bagi pasien ini," terang Kepala Departemen Kedokteran Paru di Rumah Sakit Amrita, Faridabad Arjun Khanna tentang tips bagi penderita asma di tengah gelombang dingin.
Sementara itu, pemicu asma berbeda dari tiap orang. Jamur, debu, bulu hewan peliharaan, dan alergen lainnya adalah yang paling sering.
Saat Anda menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, Anda lebih mungkin terpapar alergen dalam ruangan yang umum ini. pemicu yang tidak biasa, seperti asap dari api, kata Konsultan Dokter Dada, Wockhardt Hospitals Mira Road Sanggita Checker.
Â
Tips Mengelola Gejala Asma Di Musim Dingin
Padegal akhirnya membagikan beberapa tips untuk membantu mengelola gejala asma selama musim dingin.
1. Simpan obat asma Anda setiap saat dan pastikan tidak kedaluwarsa
2. Berpakaian hangat dan tutupi mulut dan hidung Anda dengan syal untuk melindungi dari udara dingin
3. Hindari aktivitas di luar ruangan saat polusi udara tinggi atau saat cuaca sangat dingin
4. Jaga kelembaban di rumah Anda di atas 40 persen untuk mencegah udara kering memicu gejala asma
5. Gunakan pelembab udara atau mandi air hangat untuk membantu membersihkan saluran udara
6. Jika Anda mengalami gejala asma seperti sesak napas, batuk, atau mengi, segera dapatkan bantuan medis
7. Usahakan sebisa mungkin untuk menghindari infeksi pernafasan dengan sering mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
8. Melakukan vaksinasi untuk influenza dan dosis penguat Covid-19
9. Pakailah masker di dalam ruangan tertutup/tempat ramai.
Â
Advertisement