Sulap Lahan Marginal Jadi Lokasi Budidaya Serai Wangi, Bangkitkan Ekonomi Desa

Kondisi lahan marginal dianggap sebagai sebuah tantangan yang harus disiasati demi membangun kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Jun 2024, 08:01 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 08:01 WIB
Serai wangi
Menanam tanaman cymbopogon nardus atau serai wangi, dapat menjadi solusi, melalui program Bonus BBM Mode Selingan (BUMDesa Berkah Mulia sebagai Motor Desa Mandiri berbasis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan).

Liputan6.com, Jakarta Lokasi tambang Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki kondisi tanah di sekitar tambang yang tidak subur atau disebut lahan marginal.

Salah satu desa terdekat dari operasional tambang Kintap adalah Desa Bukit Mulia, di mana sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani, pekerja kebun karet dan kelapa sawit. Jumlah pengangguran cukup tinggi, sementara tingkat keterampilan kurang selain bertani.

Kondisi lahan marginal dianggap sebagai sebuah tantangan yang harus disiasati demi membangun kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

PT Arutmin Indonesia (Arutmin) sebagai salah satu anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang juga beroperasi di wilayah tersebut, mengambil langkah cepat dengan melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk ahli pertanian dan perwakilan masyarakat untuk mencari solusi masalah lingkungan dan pengangguran serta minimnya pendapatan masyarakat.

Menanam tanaman cymbopogon nardus atau serai wangi, dapat menjadi solusi, melalui program Bonus BBM Mode Selingan (BUMDesa Berkah Mulia sebagai Motor Desa Mandiri berbasis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan).

Program ini tidak hanya fokus pada manfaat ekonomi dari budidaya serai wangi, tetapi juga berkontribusi pada upaya konservasi lingkungan.

Tanaman serai wangi dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu perawatan yang mudah, bisa hidup di berbagai kondisi tanah, dapat dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi pada lahan kritis, membantu mengurangi erosi serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.

Arutmin melakukan penguatan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Mulia sebagai motor penggerak dalam pengembangan usaha ini.

Tujuannya mempersiapkan pengelolaan usaha Serai Wangi secara lebih matang sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi desa.

 

Sejak 2017

Serai
Menanam tanaman cymbopogon nardus atau serai wangi, dapat menjadi solusi, melalui program Bonus BBM Mode Selingan (BUMDesa Berkah Mulia sebagai Motor Desa Mandiri berbasis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan).

Serai Wangi mulai dikenalkan ke masyarakat sejak tahun 2017, mulai dari lahan marginal seluas 2 hektare yang kemudian berkembang menjadi 5,8 hektare dengan dikelola oleh 4 kelompok tani.

Arutmin kemudian mendirikan pabrik penyulingan serai wangi dengan skema integrated farming system (pertanian terintegrasi) dengan tujuan zero waste, di mana mengintegrasikan kegiatan sub-sektor pertanian tanaman, ternak, dan pengelolaan sarasah kering untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

Teknologi yang digunakan dalam penyulingan berfungsi sebagai pemisah minyak atsiri dengan air yang terkandung dalam tanaman. Hasil destilasi dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pakan ternak.

Minyak atsiri hasil penyulingan serai dikenal dengan citronella oil yang sangat kayak manfaat dan digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk turunan siap pakai, diantaranya adalah sebagai bahan baku industri sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, sebagai bahan aktif pestisida nabati dan bahan bakar minyak.

Produk-produk turunan ini dipasarkan secara offline di gerai-gerai produk, pameran dan penjualan langsung ke konsumen.

Selain itu juga dijual online melalui website Simantap Store, sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi konsumen dan memperluas jangkauan pemasaran.

Beri Dampak ke Masyarakat

Serai Wangi
Menanam tanaman cymbopogon nardus atau serai wangi, dapat menjadi solusi, melalui program Bonus BBM Mode Selingan (BUMDesa Berkah Mulia sebagai Motor Desa Mandiri berbasis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan).

Presiden Direktur PT. BUMI Resources Tbk., Adika Nuraga Bakrie mengatakan, Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Arutmin diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah setempat, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup sehingga tercipta kemandirian serta kesejahteraan masyarakat.

"Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Arutmin diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah setempat, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup sehingga tercipta kemandirian serta kesejahteraan masyarakat," ujar Adika dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

PT Arutmin Indonesia (Arutmin), salah satu unit usaha PT BUMI Resources Tbk., bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi yang terdiri dari Tambang Senakin, Satui, Batulicin, Asamasam, Kintap, dan North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya