Helm KYT Dongkrak Performa Crosser Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan kendaraan dan skill mumpuni tidak serta merta menjadi faktor penentu keberhasilan dari seorang pembalap. Faktor lain seperti alat pelindung tubuh juga bisa menjadi penentu.Helm contohnya.

Pelindung kepala ini sangat vital bagi pembalap. Pasalnya seorang pembalap kerap mengalami insiden baik saat latihan ataupun ketika perlombaan berlangsung. Jika helm yang digunakan tidak memiliki kemampuan yang baik tentunya sangat membahayakan pembalap itu sendiri. Untuk itulah, helm yang digunakan harus lolos uji standarisasi balap.Selain kualitasnya teruji, helm yang baik juga membuat nyaman si pemakai. Alhasil pembalap bisa menunjukkan performa terbaiknya.Hal itu dirasakan crosser yang turun di kejuaraan motocross tingkat dunia, MXGP, Romain Febvre. Pembalap Prancis itu menggunakan helm buatan Indonesia, KYT Strike Eagle dikejuaraan yang diikuti. Febvre menilai helm yang terbuat dari TRI-Fiber Composite atau kombinasi dari carbon kevlar dengan fiberglass ini nyaman dan aman untuk melindungi kepala."Helm ini sangat ringan dibanding dengan produk lama yang saya gunakan. Apalagi desain yang sangat argonomis membuat saya sangat nyaman memakainya,” katanya.Nyaman menggunakan KYT Strike Eagle, kemampuan Febvre makin maksimal. Terakhir dirinya memuncaki seri 10 GP Jerman. Atas keberhasilan itu, ia sukses merebut pimpinan klasmen dari Max Nagl dengan poin terpaut 9 poin.Helm yang digunakan Febvre ternyata juga dipakai pembalap nasional Aldi Lazaroni. "Beratnya cuma 999 gram. Sangat super ringan. Leher tidak cepat capek. Padding busanya lembut. Dengan adanya ventilasi di bagian atas helm, saat dipakai terasa dingin di kepala. Selain itu, modelnya juga bagus dan trendy,” ungkap Aldi.Henry Tedjakusuma selaku Director PT Tarakusuma Indah (produsen helm KYT) mengatakan, pihaknya tak sekadar melakukan kerja sama dalam bentuk sponsorship. "Tujuan utama kami adalah bagaimana konsep pada produk kami khususnya helm untuk olah raga motorcross, dapat diterima dan memberikan keamanan serta kenyamanan, terutama bagi crosser yang turun di MXGP," pungkasnya.

(ian/gst)