Liputan6.com, Jakarta - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memastikan untuk menghentikan produksi Ninja 150 2-tak pada Agustus ini. Keputusan ini terpaksa dilakukan untuk menaati regulasi pemerintah terkait standar emisi.
Kawasaki sebetulnya bisa saja mempertahankan Ninja 2-tak sambil tetap memenuhi standar emisi. Tetapi, biaya produksi yang akan semakin membengkak membuat mereka mengurungkan niat tersebut dan lebih memilih mengakhiri produksi.
Hal ini diungkapkan oleh Michael Chandra Tanadhi, Deputy Department Head Sales & Promotion Department Marketing & Sales Division PT KMI disela-sela launching motor terbaru mereka, D-Tracker, Senin (3/4/).
"Dibuat emisinya lebih bersih, bisa saja. Misalnya, menambahkan catalityc converter, atau masih banyak penerapan teknologi lain yang membuat emisi gas buang rendah. Tapi konsekuensinya, cost jadi naik," kata Michael.
Michael menambahkan, tim R&D Kawasaki Jepang sebetulnya sudah menyempurnakan Ninja 2-tak agar sesuai dengan regulasi pemerintah. Tetapi, menurutnya, jika dipaksakan maka hal tersebut justu membuat performanya tidak sesuai dengan pasar.
Meskipun sudah tidak lagi diproduksi, Kawasaki masih diperbolehkan untuk menjual sisa Ninja 2-tak yang masih tersisa untuk 1,5 bulan stok.
Setelah itu, KMI berharap posisi Ninja 150 2-tak sebagai tulang punggung penjualan akan digantikan dengan RR Mono. Diharapkan, pasca penghentian produksi Ninja 2-tak, penjualan Ninja RR Mono akan merangsek naik.
(rio/gst)
Kawasaki Pastikan Tak Lagi Produksi Ninja 2-Tak
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memutuskan untuk menghentikan produksi Ninja 150 2-tak pada Agustus ini.
Diperbarui 04 Agu 2015, 17:11 WIBDiterbitkan 04 Agu 2015, 17:11 WIB
Dari sekian model, kontribusi terbesar berasal dari Ninja 150 RR atau yang juga dikenal sebagai Ninja 2 tak.... Selengkapnya
Advertisement
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 8 April 2025
Ada Layanan Pijat Gratis untuk Pemudik di Pos Terpadu Gandulan Pemalang, Mau Coba?
Firasat Pemilik Rumah di Sawangan Depok yang Amblas Terkena Longsor, Sisakan 2 Kamar
Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final
Respons Nabi ketika Sahabat Diadukan Selalu Baca Surah Al-Ikhlas saat jadi Imam Sholat, Dikisahkan UAH
Realisasikan Semarang Bersih, Wali Kota Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah
Klaim Bisa Buka 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo: Saya Yakin Sebentar Lagi
Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar
Mengenal Danau Lava di Permukaan Io yang Sehalus Kaca
Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Selanjutnya Bidik Prestasi Terbaik di Piala Asia U-17 2025
Apakah di Alam Barzakh Bisa Bertemu dengan Keluarga yang Sudah Meninggal? Ini Kata Buya Yahya
Popcorn Caramel: Camilan Lezat, Tapi Sehatkah? Ini Manfaat dan Risikonya!