5 Mobil 'Kotak' Legendaris yang Banyak Digandrungi

Liputan6.com, California - Mobil-mobil modern saat ini memiliki desain mengalir dengan sudut-sudut tumpul. Desain ini cukup kontras jika dibandingkan mobil yang beredar satu atau dekade sebelumnya di mana memiliki sudut-sudut siku.

Desain kotak populer pada dekade 1970-80an. Pabrikan otomotif mengubah bahasa desain di mana awalnya lekuk bodi bergaya bulat menjadi lebih bersudut dan tampak berotot.

Banyak alasan mendasari pabrikan menggunakan bahasa desain kotak pada kendaraan mereka. Satu sisi desain kotak dianggap praktis, sedangkan alasan lain hanya mengikuti tren.

Berikut ini deretan mobil kotak yang populer sebagaimana dilansir Popularmechanics, Rabu (23/12/2015):

Willys CJ-2A (1945-1949)

Usai Perang Dunia II, Jeep merilis kendaraan versi sipil yang diberi nama Willys CJ-2A. SUV ini dibangun dari basis kendaraan militer.

Willys memiliki ciri khas siluet bodi yang sangat boxy yang telihat dari fender datar. Sebagaimana mobil perang, CJ-2A tidak memiliki segala fitur mewah atau tenaga berlimpah.

Saat itu, Willys CJ-2A hanya didukung mesin dengan output 60 Tk. Mobil ini juga tidak dilengkapi fitur keselamatan sama sekali termasuk sabuk pengaman.

Land Rover Defender (1947 - sekarang)

Jika AS punya Willys, Inggris punya Defender yang jadi SUV ikonis yang eksis sejak akhir Perang Dunia II. Defender identik dengan gaya sudut persegi sejak awal diproduksi pada 1947. Ciri khas sudut kotak begitu kental terlihat pada bentuk kap datar serta lekuk-lekuk bodi dari depan hingga belakang.

Alasan di balik desain dengan sudut persegi ini tak lain untuk memaksimalkan ruang. Desain ini diciptakan sesuai penggunaan Defender yang sering turun ke medan perang sehingga dituntut praktis.

Gaya ini terus dipertahankan Land Rover hingga Defender produksi terbaru. Pabrikan Inggris ini para perkembangannya mulai mengurangi aksen sudut tegas pada lekuk bodi Defender.

Datsun 510 (1968-1973)

Desain boxy atau sudut sikut telah lama digunakan pada sedan buatan Jepang. Datsun 510 contohnya, sedan yang diproduksi antara 1968 sampai 1973 memiliki lekuk bodi yang menyiku.

Datsun 510 menjadi pelopor penggunaan suspensi independen di keempat rodanya. meskipun sudah lama berhenti diproduksi, 510 masih tetap eksis dan digemari karena dukungan dari komunitas yang besar.

BMW M3 (1984-1991)

Pabrikan Bavaria ini menjadi pelopor bahasa desain kotak pada mobil produksinya. Salah satu model populer ciptaan BMW adalah Seri 3 serta versi sport yaitu M3.

Mobil ini menjadi ikon era 80-an dan menginspirasi produsen lain menggunakan gaya kotak. Ciri khas yang dimiliki BMW Seri 3 di era tersebut adalah garis tegas pada bodi.

Khusus untuk model M3 memiliki desain fender yang lebih lebar. Selain itu, mobil sport ini juga fenomenal di masanya karena menghasilkan tenaga besar tanpa dukungan turbocharged.

Mesin pada M3 mampu memproduksi tenaga hampir 200 Tk yang tergolong wah. Sebagai komparasi, Chevrolet Corvette saat itu telah didukung mesin V8 5,7 liter untuk produksi daya sebesar 240 Tk.

Mercedes-Benz E-Class W124 (1984-1995)

E-Class dengan kode W124 menjadi kendaraan produksi Mercedes-Benz dengan sudut-sudut tajam dan persegi. Desain rancangan Bruno Sacco menjadi salah satu platform terbaik dan paling tahan lama bertahan di dapur produksi Mercy.

Gaya persegi juga dipakai pada model pertama dengan performa tinggi yaitu 500 E untuk menantang BMW M5. Sedan ini dibangun secara hand-made di mana dapur pacunya diracik oleh Porsche.

500 E dipersenjatai mesin V8 yang diadopsi dari model 500 SL dengan output 322 Tk. Kemampuan akselerasi 500 E dari 0-100 km/jam hanya 5,5 detik sehingga membuat mobil ini menjadi sedan tercepat di masanya.