Liputan6.com, Jakarta - Setelah tak lagi melanjutkan kerja sama dengan Proton, Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono ‎kini mulai melirik produsen mobil asal Eropa dan Tiongkok untuk digandeng dalam memproduksi mobil di Indonesia.
Hendro mengungkapkan, dirinya tengah mengkaji peluang kerja sama dengan produsen mobil dari Eropa dan Tiongkok agar bisa memproduksi kendaraan roda empat tersebut di Indonesia. Namun dia enggan menjelaskan secara detil soal peluang kerja sama itu.
Baca Juga
Advertisement
"Ada Eropa, Tiongkok juga. Ya kerja sama juga dengan Malaysia, dengan Proton, tapi terbatas saja. Kami ngambil reset dan development saja," ujar dia di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sudirman, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Menurut Hendro, alasannya dirinya masih merahasiakan peluang ‎kerja sama ini karena kompetisi pada sektor otomotif di Indonesia yang begitu ketat. Dia khawatir jika digembar-gembor terlebih dulu, maka proyek tersebut tidak terealisasi.
"Kalau saya ceritain ini semua, kredit bisa di-stop. Karena ini kan pasar, begitu jahatnya. Jangan ditanya bisa gagal," kata dia.
Selain itu, Hendro juga tidak mau menyebut proyek produksi mobil ini sebagai proyek mobil nasional. Pasalnya, dalam proyek tersebut seluruhnya dibiayai oleh pihak swasta, dan tidak ada campur tangan pemerintah.‎‎