Liputan6.com, Jakarta - BYD resmi memperkenalkan pikap plug-in hybrid terbarunya, BYD Shark 6 PHEV, di Bangkok Motor Show 2025. Dengan banderol sekitar 1.699.000 Baht Thailand atau setara Rp770 juta, kendaraan ini siap meramaikan pasar pikap di Negeri Gajah Putih.
Disitat dari Carnewschina, BYD Shark 6 PHEV dibangun di atas platform DMO, dan mengusung struktur body-on-frame dengan suspensi independen double A-arm di kedua sumbu.
Dimensinya mencakup panjang 5.457 mm, lebar 1.917 mm, tinggi 1.925 mm, dan jarak sumbu roda 3.260 mm, menjadikannya lebih besar dibandingkan Ford Ranger yang populer di Thailand.
Advertisement
Di balik kap mesinnya, Shark 6 mengandalkan mesin bensin 1.5 liter turbo yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai dan menyuplai tenaga ke dua motor listrik permanen magnet sinkron.
Kombinasi ini menghasilkan total daya 321 kW (430 hp) dan torsi 650 Nm, memungkinkan pikap baru BYD berakselerasi 0-100 km/jam dalam 5,7 detik.
Sedangkan untuk dayanya, model ini dilengkapi baterai Blade berkapasitas 29,58 kWh yang memberikan jangkauan listrik murni hingga 100 km, sementara total jarak tempuh pikap BYD ini mencapai 800 km.
Kapasitas angkut BYD Shark 6 mencapai 835 kg dengan volume bak sebesar 1.450 liter. Selain itu, pikap ini mampu menarik beban hingga 2.500 kg, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan listrik tangguh untuk berbagai keperluan.
Langkah Strategis BYD di Asia Tenggara
Kehadiran BYD Shark 6 di Thailand menandai langkah strategis BYD dalam memperluas jangkauan produknya di pasar Asia Tenggara. Sebelumnya, model ini telah diperkenalkan di Meksiko dan beberapa negara lainnya, menunjukkan komitmen BYD dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan performa unggul.
Lalu, apakah BYD Shark 6 PHEV ini juga akan diluncurkan di Indonesia? Memang belum ada keterangan resmi, namun model ini cukup layak ditunggu di pasar otomotif Tanah Air.
Advertisement
