Rahasia Pasang Cutting Sticker Agar Tidak Menggelembung

Cutting Stiker adalah salah satu pilihan modifikasi bagi mereka yang ingin tunggangannya berbeda dibanding yang lain.

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Jan 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Cutting Sticker adalah salah satu pilihan modifikasi bagi mereka yang ingin tunggangannya berbeda dibanding yang lain. Selain lebih murah, pengerjaannya pun lebih mudah dan cepat ketimbang airbrush.

Saking mudahnya, pemilik mobil atau motor bisa melakukannya sendiri di rumah. Tentu harganya juga lebih murah dibanding pasang stiker di bengkel. Pasalnya tak perlu mengeluarkan biaya jasa pemasangan.

Sementara harga stikernya sendiri, ujar Abdul Mukri, pemilik toko modifikasi Laris Motor, hanya Rp 20 ribu. "Harga Rp 20 ribu itu per meter, satu warna," ujarnya, kepada Liputan6.com, beberapa waktu yang lalu.

Meski begitu, harus diperhatikan bahwa pasang stiker tak semudah yang dibayangkan. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi adalah munculnya gelembung udara. Lantas, bagaimana cara pasang stiker yang benar?

Yang harus diperhatikan pertama-tama adalah alat dan bahan. Ada baiknya setelah stiker dipotong sesuai pola, maka penempelan dilakukan dengan bantuan sabun. Menurut Abdul, ini dilakukan agar posisi stiker bisa digeser jika belum presisi.

Kemudian, dalam proses pemasangan, panaskanlah stiker dengan hair dryer. "Dipanaskan agar stikernya fleksibel. Biasanya gelembung terjadi karena tidak dipanaskan dulu," terang Abdul.

Di bengkel khusus, penggunaan hair dryer diganti dengan alat bernama hot gun. "Pada dasarnya sama. Tapi kalau pakai hot gun goyangkan lima detikan saja, baru tempel. Kalau pakai hair dryer lebih lama," tuturnya.

Jika memang sudah terlanjur muncul gelembung, maka itu bisa dihilangkan dengan cara menusuknya dengam jarum. Baru setelah itu rekatkan kembali stiker. Tentu, cara ini bisa meninggalkan bekas sehingga tempelan kurang sempurna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya