Liputan6.com, Jakarta Suzuki Ertiga Diesel Hybrid menjadi pilihan berbeda di segmen Low Cost Green Car (LCGC). Tentunya, karena mesin Diesel, bahan bakar yang digunakan adalah solar. Belum lagi, ditambah teknologi semi hybrid.
Lantas dengan mesin Diesel dan kualitas BBM di Indonesia tergolong masih rendah yaitu centane number 48, apakah Ertiga varian terbaru ini perlu perawatan khusus?
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal itu, Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel menyatakan bahwa untuk maintenance, tak perlu penanganan spesial.
“Paling kalau titik berat hanya di fuel filter, karena kan kita melihat kualitas bahan bakar Indonesia tidak merata, di tiap daerah kan beda kadarnya,” ungkap Harold saat ditemui beberapa waktu lalu.
Mobil penantang Avanza-Xenia, dan Mobilio ini juga telah mengusung fitur anyar Idle Stop Start (ISS) system. Ya, fitur ini mirip digunakan pada beberapa motor, baik Honda maupun Yamaha.
Fitur ini bisa membuat mesin mobil berhenti menyala saat kondisi lampu merah atau macet. Dipercaya, ISS akan menghemat BBM.
Namun fitur ini pun tak luput dari pertanyaan, yaitu apakah mempengaruhi perawatan, khususnya pada bagian aki.
Harold menjelaskan, bahwa aki yang diterapkan pada Suzuki Eritga Diesel Hybrid kini menggunakan aki ukuran 12V-70 Ah. Tentunya berbeda aki pada umumnya yang menggunakan 12V 30-35 Ah. Soal perawatan, lanjut dia, hal itu tetap sama seperti mobil pada umumnya.
"Paling tidak, rajin panasin mobil di pagi hari. Cukup lima sampai 10 menit saja. Kalau mau ganti, pilih yang kapasitasnya sama, 70 Ah,” tutur Harold.
Harold memprediksi, bahwa aki Suzuki Ertiga Diesel Hybrid akan tahan 1,5-2 tahun kalau dipakai secara berkala. Bahkan disebutkan Suzuki telah melakukan uji coba hingga 90 ribu km tidak ada masalah.