Liputan6.com, Jakarta - Infiniti meninggalkan kesan yang cukup mendalam saat memperlihatkan Project Black S Concept pada ajang Geneva Motor Show beberapa bulan lalu. Mobil konsep tersebut menggunakan Q60 coupe sebagai basisnya, dan prototype berperforma tinggi tersebut bisa saja akan diproduksi secara massal.
Proyek besar ini merupakan kolaborasi dari Infiniti, Renault Sport F1, dan pihak baru yang terlibat adalah Pirelli. Dikutip dari Carscoops, Rabu (14/6/2017), perusahaan ban asal Italia tersebut merupakan pemasok utama ban untuk Renault (dan tim lainnya juga) di ajang kejuaraan Formula 1.
Advertisement
Baca Juga
Kontribusi utama Pirelli dalam Project Black S tentu fokus pada pengembangan dan rekayasa ban untuk mobil prototype tersebut. "Kami tertarik dengan Project Black S sejak Infiniti pertama kali memperlihatkannya ke publik,"ungkap Paul Hembery, Pirelli motorsport director.
"Ini adalah cara terbaik untuk mengekspresikan inovasi dan transisi teknologi terbaru, dan hal tersebut ada dalam DNA kami, dan kami tidak boleh melepaskan kesempatan ini begitu saja," sambungnya.
Project Black S mengadopsi mesin Infiniti 3,0 liter twin-turbo V6 yang dipasangkan dengan teknologi Kinetic Energy Recovery System dari Renault F1.
Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga hingga 500 Tk. Besarnya tenaga yang dihasilkan tentu akan menjadi tantangan besar bagi tim Pirelli. Pasalnya, menyalurkan tenaga 500 Tk ke aspal merupakan tugas utama Pirelli sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengembangkan bannya.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:
Â