Dua Hal Ini Harus Diperhatikan Pemilik Moge

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemilik motor gede (moge). Apa saja itu?

oleh Yurike Budiman diperbarui 27 Feb 2018, 11:20 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 11:20 WIB
Harley-Davidson Touring
Harley-Davidson Touring 115th Anniversary CVO Ultra Limited (Anak Elang)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara motor gede (moge) seperti Harley Davidson, perlu memerhatikan dua hal penting berikut tanpa harus masuk ke bengkel. Hal tersebut ialah tekanan ban dan dan oli.

"Yang harus diperhatikan pertama tekanan angin, itu gak dirawat di bengkel tapi yang punya motor merawat sendiri. Bisa cek di rumah atau di pom bensin juga ada," kata Service Manager Diler Anak Elang Harley Davidson of Jakarta, Imam Budihardjo Minggu (25/2/2018).

Menurut pria yang sudah 20 tahun lebih berkecimpung di dunia otomotif ini, pengecekan ban merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan kestabilan motor.

"Itu (motor) kan bobotnya berat, handling beda, ban itu nomor satu karena itu bagian yang memang berhubungan dengan jalan," ujarnya.

"Kedua, oli. Oli juga tidak harus ke bengkel, oli bisa dicek sendiri, ada dipstick-nya bisa dibuka tanpa alat," lanjutnya.

 

Bagaimana mengetahui oli masih layak atau tidak?

Ia juga menuturkan cara mengetahui kelayakan oli yang digunakan bisa dilihat dari warnanya.

"Kalau layak dari warna, tapi umumnya sebelum sampai warna berubah jadi cokelat (awalnya kuning), biasanya levelnya sudah turun. Karena mesinnya panas, ada penguapan dan mungkin ada kebocoran, bukan kebocoran langsung (oli netes) ya, tapi misalkan dari silinder ya dari ring piston yang kurang bagus, naik ke atas itu juga bisa terjadi pengurangan," papar Imam.

Bagi pemilik Harley yang ternyata membeli hanya untuk sekadar pajangan di rumah saja atau jarang dipakai, Imam juga menyarankan agar mengisi ulang aki sebagai bentuk perawatannya.

"Ada alat cas aki, tapi bukan alat cas untuk aki baru ya tapi untuk maintenance. Jadi motor tidak digunakan, mesin tidak dipanaskan, itu dicolok pakai listrik rumah biasanya dia akan mengkonversi dari listrik AC ke listrik DC, supaya enggak drop. Kalau sewaktu-waktu mau dipakai motornya, bisa (jalan)," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya