Selain Bus, Moeldoko Berencana Bikin Mobil Listrik Pedesaan Murah

Mimpi penggagas PT Mobil Anak Bangsa (MAB), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, terkait mobil listrik di Indonesia cukup besar.

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Mar 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 14:00 WIB
Bus listrik
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di depan bus listrik buatan PT MAB (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mimpi penggagas PT Mobil Anak Bangsa (MAB), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, terkait mobil listrik di Indonesia cukup besar. Setelah mampu membuat bus listrik, pria yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan ini berencana untuk membuat mobil listrik baru.

Nantinya, ketika bus listrik yang kini sudah masuk ke tahap produksi purwarupa II berhasil diproduksi massal, maka pria berusia 60 tahun ini siap membangun mobil listrik pedesaan.

"Saya sedang pikirkan. Saya ingin membantu para petani nanti, saya ingin membuat mobil untuk petani Indonesia. Keren tapi murah, dan listrik dong," jelas Moeldoko saat berbincang dengan wartawan di area GIICOMVEC, Kamis malam (3/1/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

(Foto: Liputan6.com/Septian Deny)
Mobil pedesaan

Meskipun belum membicarakan waktu peluncurannya, namun pria ramah ini sudah memberikan sedikit gambaran terkait mobil listrik pedesaan murah ini.

"Kira-kira gambarannya seperti double cabin gitu kan, Biar petani ke sawah bisa menggunakan itu, murah tentunya" tambahnya.


Bus Listrik MAB

MAB
MAB melakukan debutnya di GIIOCOMVEC 2018. (Foto: Amal Abdurachman)

Untuk diketahui, PT MAB di pameran GIICOMVEC membawa satu bus listrik yang cukup menyita perhatian. Bus ramah lingkungan ini telah mengadopsi sistem mechatronics.

Dengan mengadopsi motor elektrik HYQ 800-1.200. Tenaga yang dihasilkan setara 268 Tk dengan torsi puncak 2.400 Nm. Dipadukan dengan baterai berkapasitas 259,2 kWh, klaim jarak tempuh mencapai 250 kilometer untuk sekali pengisian.

Durasi pengisian dari 0-100 persen diklaim hanya membutuhkan waktu 3 jam saja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya