Nekat, Aksi Isuzu Panther Terjang Banjir

akun Instagram @rodaduablog, memperlihatkan bagaimana pengendara mobil serba guna Isuzu Panther nekat menerjang derasnya arus banjir yang cukup kuat.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 07 Mar 2018, 17:34 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 17:34 WIB
Nasib Isuzu Panther Tergantung Prinsipal di Jepang
Pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal Isuzu.

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, mobil bermesin Diesel memang kalah pamor dibandingkan mobil bensin. Namun, dari sekian banyak mobil Diesel, ada satu produk yang paling di ingat konsumen di Tanah Air, yaitu Isuzu Panther.

Ketangguhan mobil keluarga yang diproduksi sejak awal 90-an ini memang tak terelakan. Bahkan sebuah akun Instagram @rodaduablog, memperlihatkan bagaimana pengendara mobil serba guna tersebut nekat menerjang derasnya arus banjir yang cukup kuat.

Isuzu Panther memang rajanya kalau soal beginian,” tulis akun @rodaduablog.  

Kabarnya, aksi pengendara menerabos banjir ini dilakukan di Kawedanan, Magetan, Jawa Timur.

Isuzu panther memang dikenal tangguh, bahkan mobil ini disebut-sebut memiliki perawata cukup mudah, dan jarang rewel dibandingkan mobil sekelasnya.

Hanya saja, meski mobil tersebut sanggup menerobos banjir, namun ada baiknya hal itu tidak dilakukan. Sebab, jika air masuk ke dalam mesin walau hanya sedikit, hal itu justru akan membuat mobil mengalami masalah besar.

 

Kelebihan Lain

Di Indonesia, Isuzu Panther hadir dengan beberapa pilihan mulai dari tipe Smart, LV, LS dan Grand Touring.

Meski banyak varian, namun untuk jantung pacunya tak berbeda. Yaitu mengusung mesin 4JAIL, turbocharger, diesel direct injection berkapasitas 2.499 cc yang sanggup menghasilkan daya hingga 78,9 Tk pada 3.500 rpm dan torsi 19,5 kgm pada 1.800 rpm.

Mobil dengan panjang  4.535 mm, lebar 1.770, tinggi 1.920 mm, dan bobot 2.170 kg, memiliki jarak poros roda 2.685 mm, jarak pijak depan 1.480 mm, dan jarak pijak belakang 1.455 mm.

Penjualan Isuzu Panther Merosot, Ini Penyebabnya

Panther Tak Segahar Dulu, Ini Jawaban Isuzu
Meredupnya performa Panther di pasar mobil penumpang merupakan imbas dari pergeseran stretegi yang dilakukan perusahaan.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatatkan tren penjualan positif selama tahun 2017 dibanding tahun 2016. Pada tahun 2017, tercatat penjualan Isuzu ke end customer meningkat sebesar 26 persen dengan total penjualan 20.502 unit.

Meskipun kenaikannya sifnifikan, ternyata Panther mengalami penurunan cukup dalam. Pada 2016 Panther terjual sebanyak 1.311 unit, sedangkan di tahun 2017 terjual 1.147 unit. Penurunannya sebesar 12,5 persen.

Menanggapi hal tersebut, Ernando Demily, Vice Presdir PT IAMI, mengatakan, "Kita harus akui Panther terakhir ada major improvement change pada tahun 2000,"

Ini menandakan Panther yang sampai kini masih dijual masih sama dengan yang dijual 2000 silam, yang artinya umur dari Panther generasi terakhir berumur 18 tahun. Ernando mengakui, untuk passenger, PT IAMI akan fokus dengan mu-X terlebih dahulu.

"Kita fokus ke mu-X. Kami cukup gembira, masuk kembali ke segmen passenger tidak gampang," sambungnya.

Untuk diketahui, penjualan Isuzu mu-X tahun 2016 mencatatkan angka 569 unit, di tahun 2017 penjualannya meningkat menjadi 712 unit. Peningkatannya sebesar 25,1 persen. 

Untuk kendaraan pikap, Isuzu PU mengalami penurunan dari 1.519 unit di tahun 2016, menjadi 1.239 unit di tahun 2017. Penurunannya sebesar 18,4 persen. 

Sedangkan D-Max terjual 1.247 unit di tahun 2016, menjadi 1.291 unit di tahun 2017. Peningkatannya 3,5 persen. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya