Penjualan Isuzu Panther Merosot, Ini Penyebabnya

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatatkan tren penjualan positif selama tahun 2017. Namun, penjualan Panther ternyata merosot.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 05 Feb 2018, 15:24 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 15:24 WIB
Nasib Isuzu Panther Tergantung Prinsipal di Jepang
Pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal Isuzu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatatkan tren penjualan positif selama tahun 2017 dibanding tahun 2016. Pada tahun 2017, tercatat penjualan Isuzu ke end customer meningkat sebesar 26 persen dengan total penjualan 20.502 unit.

Meskipun kenaikannya sifnifikan, ternyata Panther mengalami penurunan cukup dalam. Pada 2016 Panther terjual sebanyak 1.311 unit, sedangkan di tahun 2017 terjual 1.147 unit. Penurunannya sebesar 12,5 persen.

Menanggapi hal tersebut, Ernando Demily, Vice Presdir PT IAMI, mengatakan, "Kita harus akui Panther terakhir ada major improvement change pada tahun 2000,"

Ini menandakan Panther yang sampai kini masih dijual masih sama dengan yang dijual 2000 silam, yang artinya umur dari Panther generasi terakhir berumur 18 tahun. Ernando mengakui, untuk passenger, PT IAMI akan fokus dengan mu-X terlebih dahulu.

"Kita fokus ke mu-X. Kami cukup gembira, masuk kembali ke segmen passenger tidak gampang," sambungnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Isuzu
New Isuzu mu-X mengalami penyegaran. (Amal/Liputan6.com)

Untuk diketahui, penjualan Isuzu mu-X tahun 2016 mencatatkan angka 569 unit, di tahun 2017 penjualannya meningkat menjadi 712 unit. Peningkatannya sebesar 25,1 persen. 

Untuk kendaraan pikap, Isuzu PU mengalami penurunan dari 1.519 unit di tahun 2016, menjadi 1.239 unit di tahun 2017. Penurunannya sebesar 18,4 persen. 

Sedangkan D-Max terjual 1.247 unit di tahun 2016, menjadi 1.291 unit di tahun 2017. Peningkatannya 3,5 persen. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya